Raja Dari Segala Raja Iblis, Marcos Paulo da Silva Membunuh 48 Narapidana -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Raja Dari Segala Raja Iblis, Marcos Paulo da Silva Membunuh 48 Narapidana

, 10/29/2020 07:48:00 PM


Vnn.co.id, Brasil - Seorang pria bernama Marcos Paulo da Silva telah membunuh 48 narapidana selama 25 tahun di penjara. Meski begitu, dia tidak merasa bersalah sedikit pun, bahkan dirinya merasa tidak maksimal. Karena itu dirinya mendapat julukan Lucifer, sosok yang dikenal sebagai 'raja dari segala raja iblis'.

Marcos Paulo da Silva awalnya dikurung pada 1995 ketika dia masih remaja, setelah terbukti bersalah atas kasus pencurian. Namun, napi yang kini berusia 42 tahun itu justru lebih terkenal karena memenggal dan memutilasi sesama tahanan di penjara. Dari kasus terbarunya itu berbagai dakwaan yang menjerat Da Silva sudah membuatnya dipenjara selama 217 tahun, meski dia belum disidang.

"Saya sama sekali tidak menyesal sudah membunuh orang-orang ini," kata si narapidana kepada hakim, seperti diberitakan The Sun Selasa (27/10/2020).

Da Silva mengatakan, napi yang dipenggal sudah merundung dan mengambil keuntungan dari tahanan lain, serta ada juga pemerkosa dan pencuri.

Pada tahun 2011, Da Silva dikatakan membunuh lima napi ketika dia dimasukkan ke dalam Penjara Serra Azul, Sao Paulo. Dia menggunakan alat pemadam kebakaran sebelum memenggal mereka dengan pisau buatannya.

"Saya benar-benar menyukai ini. Mereka masih terlalu sedikit. Saya ingin membunuh lebih banyak lagi," teriak Da Silva sembari melakukan aksinya.

Da Silva, yang dipenjara ketika masih berumur 18 tahun, kini bergabung dengan geng bernama Primeiro Comando da Capital (PCC). PCC disebut organisasi kejahatan terbesar yang ada di Brasil, di mana mereka mempunyai 20.000 anggota, dengan 6.000 di antaranya dipenjara. Kemudian dia meninggalkan geng tersebut, dan kini menjadi pemimpin salah satu kelompok kriminal rival yang menyingkirkan anggota PCC.

Salah satu sipir kepada UOL mengatakan, "hanya tinggal masalah waktu" sebelum Da Silva membunuh narapidana lainnya. Hal itu membuat makin sedikit penjara yang mau menerimanya.

Psikolog menyatakan Da Silva tak punya penyakit jiwa. Tapi, dia disebut punya kelainan pribadi yang membuatnya harus segera mendapat perawatan.


Editor : Ayu

TerPopuler

close