Polda Metro Jaya Tolak Laporan Relawan Jokowi Bersatu Soal Najwa Shihab -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Polda Metro Jaya Tolak Laporan Relawan Jokowi Bersatu Soal Najwa Shihab

, 10/07/2020 10:08:00 AM
Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi Soembarto


Vnn.co.id, Jakarta - Laporan yang dilayangkan oleh Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi Soembarto terhadap presenter kondang Najwa Shihab terkait wawancara 'kursi kosong' Menkes akhirnya ditolak Polda Metro Jaya, pada Selasa (06/10/20). Pihak Polda menyarankan Silvia untuk berkordinasi dengan Dewan Pers.

"Jadi tadi diarahkan oleh Polisi ke Dewan Pers karena kasus ini ada hukum yang berlaku diluar hukum perdata dan pidana. Diminta rekomendasi dan referensi (dewan pers). Contohnya Dewan Pers punya UU Pers mana saja pasal yang dilanggar, kode etik mana yang dilanggar," kata Silvia saat berada di Polda Metro Jaya.

Silvia mengatakan, acara Mata Najwa yang mewawancarai kursi kosong Menteri Kesehatan Terawan pada 28 September 2020 lalu dinilai melukai hati para pendukung Presiden. "Wawancara kursi kosong Najwa Shihab melukai hati kami sebagai pembela Presiden karena Menteri Terawan adalah representasi dari Presiden Joko Widodo," ujarnya.

"Kami takutkan kejadian Najwa Shihab akan terulang, karena jika ada pembiaran wartawan lain akan melakukan hal yang sama melakukan wawancara kosong kepada narasumber dan itu memberikan preseden buruk pada wartawan sendiri," paparnya.

Dalam laporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya, Najwa dianggap telah melakukan cyber bullying lantaran tidak dihadiri narasumber dalam hal ini Menteri Kesehatan Terawan sehingga dinilai sebagai parodi. Menurut Silvia parodi terhadap pejabat negara tidak boleh dilakukan.

"Cyber bullying karena narasumber tidak hadir kemudian diwawancarai dan dijadikan parodi, dan parodi itu suatu tindakan yang tidak boleh dilakukan kepada pejabat negara khususnya Menteri, karena beliau adalah representasi dari Presiden Joko Widodo," terangnya.


Source : vivacoid

Red : RMD

TerPopuler

close