Normalisasi SS Pulo Besar Desa Karang Satu Dituding Kerja Asal-Asalan -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Normalisasi SS Pulo Besar Desa Karang Satu Dituding Kerja Asal-Asalan

, 10/31/2020 07:03:00 PM

Normalisasi SS Pulo Besar Yang Dikerjakan CV Lima Tujuh

Vnn.co.id, Kabupaten Bekasi - Normalisasi Saluran Sungai Pulo Besar, Desa Karang Satu, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, yang bersumber Anggaran APBD Kabupaten Bekasi tahun 2020, diduga asal asalan.

Dengan nama kegiatan Normalisasi SS Pulo Besar Karang Satu, Lokasi Kabupaten Bekasi, dengan Nomor SPMK : 602.1/28.160/PL/SPP-PPK/PSDA-DPUPR/2020, terhitung mulai tanggal 07 Oktober 2020 sampai selesai tanggal 15 Desember 2020, dengan nilai anggaran Rp. 197.393.944,00. yang dilaksanakan oleh CV Lima Tujuh.

Pasalnya itu terlihat tidak adanya pengawasan dari dinas, baik dari pengawas maupun konsultan dan PPTK, sehingga yang terjadi di lokasi jalan arah dari Desa Karang Satu menuju Desa Sukamakmur dan sebaliknya tidak bisa dilalui oleh kendaraan, karena alat berat yang mengerjakan Normalisasi ada di tengah jalan.

Bukan hanya itu, tanah hasil kerukan alat berat yang berserakan di jalan sangat mengganggu, alat berat yang ada di tengah jalan bisa merusak jalan karena tidak adanya lapisan bawah untuk mencegah terjadinya Coran jalan menjadi rusak.

Banyak pengguna jalan yang merasa terganggu, dengan adanya kegiatan Normalisasi yang merugikan pengguna jalan kendaraan yang hendak melintas.

Itu di ungkapkan salah satu warga Desa Karang Satu, Ahmad Ahim, dirinya menilai Pekerjaan Normalisasi yang di anggarkan oleh APBD Kabupaten Bekasi hanya sia-sia saja.

"Jelas Pekerjaan ini hanya sia-sia, karena tidak ada pengawasan dari Dinas sehingga pemborong dengan se enaknya melakukan pekerjaan semaunya", Ujarnya.

Yang menjadi Aneh Masih kata Ahim,  di sebelah barat atau jalan kan bisa ditanggul kerjanya agar tidak menggangu dan tidak merusak jalan, kenapa alat berat jadi ada di seberangnya jalan timur atau jalan umum yang menggangu dan malah merusak jalan sampai tanahnya berserakan.

Bagaimana Perencanaan Dinas Kabupaten Bekasi membiarkan Pekerjaan ini berjalan terus, sedangkan sudah jelas ini merugikan banyak masyarakat khususnya pengguna jalan kendaraan yang hendak melintas. Ucapnya.

Dirinya berharap agar Dinas PUPR Kabupaten Bekasi segera turun Kelokasi, untuk melihat Pekerjaan yang sedang berlangsung.

Lihat sendiri jalan lintasan alat berat membuat jalan semakin rusak, lalu pekerjaan merusak ini di biarkan saja gitu, atau memang seperti ini pengawasan dari Dinas, jangan sampai kami menilai ada maen mata dengan Pemborong sehingga sengaja di biarka.

"Padahal saya sudah memberi tahu bahwa diatas coran atau dibawah kaki alat berat untuk diberikan alas dan dirapihkan setiap habis pekerjaan tanah yang berserakan agar ketika hujan tidak memakan korban yang membuat jalan licin",jelasnya.

Namun apa yang saya beritahu kepada Pelaksana CV Lima Tujuh yang bernama Amir seperti tak di indahkan, bahkan Pemerintah Desa dan BPD juga acuh seperti tidak peduli, ada apa? sindirinya.

(Red)

AA, JA


TerPopuler

close