 |
| Megawati Soekarnoputri (foto : suara.com) |
Vnn.co.id, Jakarta - Ormas Jam'iyah Batak Muslim Indonesia (JMBI) mengusulkan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menjadi pahlawan demokrasi.
Usul agar Megawati menjadi pahlawan demokrasi disebutnya berbeda dengan definisi pahlawan dalam UU Nomor 20 Tahun 2009, di mana gelar pahlawan diberikan kepada seseorang yang telah gugur atau meninggal dunia. Usulan itu juga dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November mendatang.
"Kami mengajukan Ibu Megawati Soekarnoputri menjadi pahlawan demokrasi," kata Albiner Sitompul, Ketua Umum DPP JBMI. Pada Rabu (21/10/20).
Albiner menyebut pihaknya mengusulkan gelar pahlawan demokrasi atau Ibu Demokrasi untuk Megawati. Ia berharap agar gelar itu dapat diberikan kepada Megawati sebelum atau saat Hari Pahlawan.
"Namun dalam maksud kami ini adalah Ibu Megawati adalah tonggak sejarah perjuangan demokrasi. Maka kami sarankan beliau adalah Ibu demokras atau apapun sebutannya, kami usulkan didalam memperingati Hari Pahlawan ini. Beliau adalah pahlawan demokrasi, bukan pahlawan nasional," ujarnya.
Dikatakan Albiner, usulan itu sudah disampaikan kepada Kementerian Sosial dan tembusan surat itu juga ditujukan kepada Megawati.
"(Disampaikan ke) Menteri Sosial, sudah kami kirim, kami sudah berkirim surat ke Kementerian Sosial. Dan kami tembusi ke Ibu Megawati. Iya (pahlawan demokrasi), bukan pahlawan nasional seperti di UU Nomor 20 Tahun 2009, (karena Megawati) masih hidup," jelasnya.
Selain itu, JBMI juga mengusulkan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Tuan Syekh Ibrahim Sitompul karena perjuangannya melawan penjajah di Tapanuli. Usulan itu juga sudah disampaikan kepada Pemerintah Daerah di Sumatera Utara.
"Tuan Syekh Ibrahim Sitompul, karena pergerakan perjuangannya adalah melawan pergerakan bersenjata itu di daerah Tapanuli, maka kami sudah mengusulkan melalui Bupati Tapanuli Utara, dan sekarang prosesnya sudah lewat dari Provinsi Sumatera Utara, jadi tidak ormas yang mengajukannya. Kami ajukannya Tuan Syekh Ibrahim Sitompul menjadi pahlawan nasional," terangnya.
Source : detiknews
Red : RMD
