Luruskan Isu, Kemendagri : Tito Tak Larang Peringatan Maulid Nabi -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Luruskan Isu, Kemendagri : Tito Tak Larang Peringatan Maulid Nabi

, 10/22/2020 10:58:00 AM
Mendagri Tito Karnavian (foto : ayobandung.com)


Vnn.co.id, Jakarta - Direktur Jenderal Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA menegaskan Mendagri Tito tak pernah melarang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada libur panjang akhir Oktober 2020. Tito hanya mewanti-wanti kerumunan saat libur panjang.

"Pada konferensi pers Mendagri bersama Menko PMK dan Menteri Kesehatan, Mendagri menyampaikan imbauan agar selama libur panjang masyarakat tidak mengunjungi tempat-tempat yang mengakibatkan kerumunan, seperti tempat wisata, bukan melarang perayaan Maulid Nabi," ujar Safrizal dalam keterangan tertulis, Rabu (21/10/20).

Pernyataan Safrizal ini meluruskan isi konferensi pers yang disampaikan Mendagri Tito seusai ratas di Istana Negara, Senin (19/10/20) lalu. Kata Safrizal, imbauan Tito saat itu berkaca pada pengalaman libur sebelumnya yang menyebabkan tingginya mobilitas warga dari satu tempat ke tempat lainnya.

Menurut Safrizal, Tito tidak mengucapkan kalimat larangan umat islam memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW. Mantan Kapolri itu hanya ingin masyarakat taat pada protokol kesehatan dan tidak ingin ada penambahan kasus covid-19 baru pasca libur panjang nanti.

"Mendagri meminta agar kegiatan yang berkaitan dengan libur panjang, termasuk dengan kegiatan yang berhubungan dengan tradisi dan budaya, dilaksanakan dengan memperhatikan pembatasan terhadap kerumunan," ungkapnya.

Sebelumnya, Mendagri Tito sempat menyinggung tradisi yang biasa dilakukan masyarakat. Meskipun tidak spesifik menyebut Maulid Nabi, ia meminta pelaksanaan tradisi tersebut untuk ditunda selama masa pandemi.

"Ini saya minta rekan-rekan Kepala Daerah, Forkopimda, betul-betul membangun hubungan dengan mereka yang ingin menyelenggarakan supaya lebih baik sementara saat pandemi ini tidak dilaksanakan, karena bisa jadi kerumunan dan itu bisa menimbulkan kerawanan," kata Tito seperti disiarkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (19/10/20).


Source : cnnindonesia.com

Red : RMD

TerPopuler

close