Banjir yang melanda Desa Menukung, Kabupaten Melawi menggenangi MTs Al-Huda beberapa waktu yang lalu.
Dok. Foto : Sahdan |
Vnn.co.id, Melawi - Sudah tiga hari ini kondisi permukaan air mulai surut di beberapa wilayah di Kabupaten Melawi, seperti di Kecamatan Menukung sejak Rabu lalu (16/9/2020).
Pasca banjir, sisa-sisa lumpur yang hanyut dan menempel pada dinding juga lantai membuat kotor area itu. Hal ini membuat para pelajar di MTs Al-Huda Menukung membersihkan sisa kotoran akibat banjir yang menempel tersebut.
Para siswa-siswi membantu para guru agar sekolah itu supaya tidak kotor dan kumuh serta nampak bersih dan asri seperti sebelumnya.
Kepala sekolah, Jimi Supriadi S.pd. mengatakan bahwa sekolah tersebut tergenang air setinggi sekitar 3 meter membuat 6 lokal yang ada menjadi kotor.
"Alhamdulillah, kini air sudah mulai surut. Jadi, kita juga mesti bersih-bersih agar sekolah nampak sedap dipandang mata, " ujarnya kepada wartawan vnn.co.id (Jum'at, 18/9/2020).
Akibat banjir, 80 pelajar yang ada juga menjadi terganggu belajarnya sebab sebagian buku-buku milik sekolah rusak karena terendam air.
"Memang selama pandemi Covid-19 kita memakai sistem belajar daring (dari/dalam jaringan). Namun salah satu referensi belajar siswa-siswi via buku secara manual menjadi terkendala akibat buku pelajaran banyak yang rusak kebanjiran, " ungkapnya.
Ia berharap para pelajar sekolah tersebut bisa bersabar dan tetap sekolah dengan belajar lewat internet.
"Kita usahakan untuk pengadaan buku-buku pelajaran agar mereka bisa belajar secara manual juga. Jadi kendala sinyal internet kurang bagus bisa teratasi, " pungkasnya. *
Jurnalis : Muhammad Sandi, Sahdan
Editor : Mega