Kronologis Penemuan Mayat Gantung Diri Di Pohon Karet, "KALAU AKU MATI HUTANGKU LUNAS" -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Kronologis Penemuan Mayat Gantung Diri Di Pohon Karet, "KALAU AKU MATI HUTANGKU LUNAS"

, 6/13/2020 05:38:00 PM
Vnn.co.id, Kabupaten Sekadau - Setelah melewati pemeriksaan dengan seksama terhadap mayat pria yang di temukan tergantung di pohon karet siang kemarin (jum'at, 12/6/2020) di Dusun Simpi Desa Sungai Ayak Dua Belitang Hilir, pihak kepolisian akhirnya berhasil mengungkap identitas pelaku dan motif kematiannya. 

Kapolres Sekadau AKBP Marupa Sagala, S.I.K, SH, MH membenarkan adanya penemuan mayat ini oleh warga setempat. " Adapun kronologisnya, mayat tersebut pertama kali di temukan oleh Jemain warga setempat yang pada pukul 11.00 wib pergi kebun karet bersama anaknya dan mencium aroma tak sedap menyengat, " ungkap Kapolres ini menerangkan.

Jemain kemudian mencari sumber bau tak sedap dan alangkah terkejutnya ia ketika melihat ke atas terlihat sosok hitam tergantung di pohon karet tersebut.

Di konfirmasi,  pria naas tersebut bernama Hamsyah usia 31 tahun warga dari Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya yang baru dua bulan tinggal di Dusun Tanjung Desa Sungai Ayak Dua Belitang Hilir, Sekadau. Selanjutnya Jemain bersama warga melaporkan penemuan mayat tersebut ke petugas Polsek Belitang Hilir.

Atas laporan tersebut, petugas gabungan bersama piket fungsi Sat Reskrim Polres Sekadau dan inafis untuk olah TKP dan mendatangi mayat korban untuk di turunkan.

"Sejumlah barang bukti yang ada di TKP seperti tali tambang, handuk, sandal dan sebuah surat peringatan hutang jatuh tempo dari bang BRI, juga di bawa ke polres guna proses lebih lanjut, "  ujarnya.

Kemudian di temukan pula pada surat peringatan hutang jatuh tempo tulisan tangan yang berbunyi "KALAU AKU MATI HUTANGKU LUNAS AKU GANTUNG DIRI KARNA TAK MAMPU BAYAR HUTANG, AKU SAYANG ANAK ISTRIKU & SEMUA SODARAKU".

Dikatakan pula bahwa hasil identifikasi dan penemuan sejumlah barang bukti itu di konfirmasi pada istri korban dan istri korban membenarkan bahwa mayat pria tersebut adalah suaminya. Istrinya mengatakan bahwa Hamsyah suami itu pada hari senin sore kemarin (8/6/2020) pergi ke Resak Balai Desa Merbang untuk memanen sayur dan sampai hari jum'at kemarin, suaminya itu belum juga pulang.

Dari penemuan mayat tersebut tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan dan di perkirakan jasad korban sudah meninggal sekitar dua hari lebih. 

Menurut Kapolres Sekadau, kasus ini telah di tangani oleh Polsek Belitang Hilir dan pihak kepolisian menyarankan kepada keluarga korban untuk di lakukan autopsi terhadap jenazah guna penyidikan lebih lanjut, namun pihak keluarga keberatan dan menerima dengan ikhlas kematian Hamsyah tersebut. 


Rep: Muhammad Sandi
Red: JA

TerPopuler

close