Ormas Perisai Berkarya Pidanakan Sekjend PSI dan Wasekjend PDI-P Lantaran Hina Presiden Soeharto -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Ormas Perisai Berkarya Pidanakan Sekjend PSI dan Wasekjend PDI-P Lantaran Hina Presiden Soeharto

, 12/08/2018 06:32:00 PM
Tri Joko Susilo (Ketum Ormas Perisai Berkarya).
Vnn.co.id, Jakarta - Tri Joko Susilo.SH, Ketua Umum Patriot Organisasi Pagar Negeri (PERISAI BERKARYA), dan puluhan kader perisai berkarya dari jabodetabek dan berbagai daerah hari ini bergerak melaporkan Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Ahmad Basarah yang telah menghina Jenderal. Besar HM Soeharto (Presiden RI-2) Guru Korupsi di Indonesia dan Antoni Rajajuli (Sekjend PSI) menghina Jenderal Besar HM. Soeharto Simbol KKN atas tuduhan dan penghinaan terhadap Presiden RI-2 Soeharto tersebut Perisai Berkarya mendesak kepada penegak Hukum khususnya Kepolisian Republik, Badan Kehormatan MPR,  Indonesia untuk segera memproses pelaporan kami ini, untuk segera dipenjarakan dengan pelaporan Pidana Dan Perdata.

Tri Joko Susilo mengaku perlawanan  terhadap dua Partai Penguasa ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan  Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan dilakukan secara sistematis dan masif,  ditengah gelombang umat dan bangsa dalam menjaga NKRI yang besar, dimana hari ini ada partai menyandang nama  Pancasilais Bhineka Tunggal Ika tapi sifatnya malah memecah, hobi menjelekan Pemimpin Bangsa dan hobi somasi gugat menggugat.

Perlu PDI-P dan PSI sadari bahwa Jenderal Besar HM. Soeharto (Presiden RI Ke-2) adalah bapak pembangunan yang telah ditetapkan oleh Tap MPR No. V Th 1983 tentang pengukuhan Presiden Soeharto sabagai Bapak Pembangunan Indonesia, ini artinya PDIP dan PSI  telah mengabaikan simbol ketetapan undang-undang Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menantang tokoh-tokoh bangsa dulu bahwa Bapak Jenderal Besar HM. Soeharto adalah Bapak Pembangunan, ini kok malah di tuduh guru korupsi dan simbol KKN.

Kami juga berharap institusi TNI harus mengambil sikap terhadap pernyatan Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Ahmad Basarah dan Rajajuli (Sekjend PSI) yang telah mencederai marwah Bapak Jenderal Besar HM. Soeharto sebagai Alumni Tentara Nasional Indonesia yang telah mengharumkan TNI dan dikukuhkan sebagai Jenderal Besar.

Dalam surat laporan enam lembar itu diantaranya isinya menyampaikan bahwa PDI-P dan PSI telah melakukan ujaran kebencian,

"Menciptakan opini penyesatan sejarah jadi semua lengkap di surat ini silahkan teman teman media pelajari kopian pelaporan kami" Terang mantan aktivis HMI Jakarta dan mantan pengurus DPP KNPI era kepemimpinan Almarhum Hasanudin ini.

Perlawanan yang dilakukan karena melewati batas kewajaran, Bung karno menyatakan cacing saja kalau diganggu akan menggeliat, Jenderal Besar HM. Soeharto mengatakan semangat perlawanan tak bisa mati

"Kami kader NKRI pembela pancasila dididik dengan darah perlawanan, musuh para penggagal bangsa minta konfrontasi jenis apa, bila melampaui batas pasti kita atasi, kadang sikap keras perlu bila yang dihadapi juga terlampau keras dan barbar" ujar Tri Joko Susilo.
Saat Hadiri Kegiatan Keagamaan.
Perlawanan di akhir tahun 2018  ini akan terus ditabuh sampai Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Ahmad Basarah dan Rajajuli (Sekjend PSI) di penjarakan . Jihad konstitusi untuk memenjarakan orang – orang ini   ini sudah berkobar dan bagi kami enteng menghadapi PDI-P dan PSI ini seperti orang jalan-jalan, hujan yang turun hari ini tak menyurutkan semangat kader,  jika hujan saja tidak dapat menyurutkan langkah kita, halangan apalagi yang dapat membuat kita surut dari membubarkan PSI. Semangat memenjarakan Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Ahmad Basarah dan Rajajuli (Sekjend PSI) kata Tri Joko sesemangat membubarkan antek antek  PKI,

"Tidak boleh lagi orang orang ini masuk di  parlemen, selesai dan selesai sudah" terang Tri Joko Susilo

Jangan karena partai pendukung pemerintah kemudian seenaknya memfitnah Mantan Pemimpin Republik Indonesia ke-2, Lihat sejarah gemilang yang telah ditorehkan dalam menjaga NKRI., Kita sebagai penerus bangsa harus mendidik generasi hal-hal positif , Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pemimpinnya. Jangan sampai dugaan kami benar bahwa ini partai-partai radikalis kiri, kami akan melawan . 

Kami meminta jaringan Ormas Perisai Berkarya dari pusat sampai daerah untuk pasang hastag #bubarkanpartaipemfitnahpakharto dan kami berjanji harga mati sampai kapanpun bahkan setelah pemilu untuk mengawal penegakan hukum meskipun partai ini besutan penguasa, ingat. Kader-kader PDI-P sudah banyak diseret KPK,di psi ada Sunny mantan stafsus Ahok yg bermasalah,  kita bisa lihat partai apa ini yang pembinanya Sunny dan Jefry Geofany,  Jefry sering pindah pindah partai, jadi berhentilah mengklain partai anak muda dan paling sok tahu, ingat pula blunder blunder psi mulai dilaporkan oleh bawaslu, ini partai pasti kita gulung dan kita bubarkan, apa kabarnya soal proyek pameran buku kementerian pendidikan di prancis yang miliaran dan diikuti goenawan muhamad, raja juli antoni dan bendahara pertama PSI,  kita lihat apa partai ini.

Editor: IP
Sumber: Humas Ormas Perisai Berkarya.

TerPopuler

close