Korban Tsunami Banten Ditemukan Setelah Satu Pekan Hilang

Vnn.co.id, Kabupaten Pandeglang - Relawan Bela Alam Kodim 0621/Kab. Bogor dibantu relawan lainnya berhasil menemukan korban yang hilang selama sepekan terakhir pada peristiwa tsunami yang terjadi di selat sunda sabtu lalu. Korban meninggal dunia itu jenazahnya terjebak pada gorong-gorong air disekitar tambak ikan yang ditemukan pada Minggu (30/12/2018) sepekan pasca bencana terjadi.

Diduga korban terbawa arus tsunami pada saat korban sedang melakukan aktifitas pekerjaan yang berada tidak jauh dari tambak ikan. Karena arus ombak yang kuat sehingga korban terhempas air dan terbawa kedalam gorong-gorong aliran tambak ikan.

Jenazah korban yang diketahui bernama Fiky, warga kampung Garung, Desa Cigorondong, Kecamatan Sumur, Pandeglang Banten itu berusia sekitar 32 tahun. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjend) Relawan Bela Alam Kodim 0621/Kab. Bogor, Ranu Sugianto kepada awak vnn.co.id saat dikonfirmasi.

"Alhamdulillah kami dibantu relawan lainnya telah berhasil evakuasi korban meninggal pria dengan usia sekitar 32 tahun yang bernama Fiky, warga kampung Garung, Desa Cigorondong, Kecamatan Sumur, Pandeglang Banten " Terang Ranu Sugianto yang lebih dikenal Bang Capung Gemawana.

Seperti diketahui tsunami yang telah mengakibatkan korban meninggal 426 jiwa, 23 orang masih dinyatakan hilang dan 7.202 menderita luka-luka itu terjadi pada sabtu (22/12/2018) malam di selat sunda. Sebanyak 5 Kabupaten dari 2 Provinsi, Banten dan Lampung terkena dampaknya. Atas bencana itu sebanyak 40.386  jiwa terpaksa mengungsi karena rumah tinggal mereka hancur tersapu ombak tsunami.

Jurnalis: IP

Editor: RMD