Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar. |
“Sejumlah enam orang yang diamankan itu terdiri dari Kepala Daerah, Kepala Dinas dan Kepala Bidang, dari unsur MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah), dan pihak lain,” ungkap Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dalam konfirmasinya kepada wartawan, Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Laode M Syarif mengatakan penangkapan terhadap enam orang itu dilakukan pada Subuh tadi. Menurut dia, pihaknya mendapat informasi akan ada penyerahan uang terkait dengan anggaran pendidikan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
“Setelah kami lakukan pengecekan di lapangan, terdapat bukti awal adanya dugaan pemberian suap untuk Kepala Daerah,” ujarnya.
Informasi terkini, kata Syarif, enam orang yang ditangkap itu, termasuk bupati, telah dibawa ke Kantor KPK. Mereka akan menjalani pemeriksaan awal. KPK memiliki waktu 1×24 jam sebelum memutuskan status para pihak yang ditangkap itu.
“Hasilnya akan disampaikan secara lebih lengkap pada Konferensi Pers,” kata Syarif.
Bupati Cianjur, Ketua Garda Pemuda Partai Nasdem. |
“Dari lokasi juga diamankan uang sekitar Rp 1,5 miliar yang diduga dikumpulkan dari kepala sekolah,” ujar Alex.
KPK menduga uang tersebut dikumpulkan dari kepala sekolah untuk disetor ke Rivano yang merupakan Ketua Garda Pemuda Partai Nasdem Cianjur tersebut. Alex juga belum bisa memberikan keterangan lebih rinci mengenai kasus ini.
“Karena saat ini tim sedang bekerja, kami belum dapat memberikan informasi yang lebih rinci. Hasilnya akan disampaikan secara lebih lengkap pada Konferensi Pers,” tutur Alex.
Sampai dengan siang tadi pukul 13.00 WIB, tim KPK juga masih berada di Cianjur. Ada beberapa tersangka yang dicari dan menggeledah sejumlah lokasi terkait kelengkapan bukti.
Jurnalis: Ramdan
Editor: IP