LOGO AKSI REUNI 212. BELA ISLAM, BELA ULAMA & BELA UMAT. |
Seperti di Lansir dari CNN Indonesia Argo Yuwono mengatakan
"Kami belum lihat ya surat pemberitahuannya," Kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (28/11).
Walau begitu, Argo pastikan tetap turunkan personel untuk mengamankan kegiatan itu.
"Akan tetap kami amankan," kata Argo menegaskan.
Sebelumnya, Kapitra berencana membuat aksi di Monumen Nasional pada Minggu (2/12), untuk menandingi Reuni 212 yang digelar di lokasi dan hari yang sama.
Kapitra berharap Aksi nya tersebut bertujuan untuk menyadarkan peserta aksi Reuni 212 agar tidak dijadikan gerakan politik dan kampanye terselubung mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Bahwa panitia pelaksana Reuni 212 mayoritas tim sukses pasangan calon nomor urut 02. Dan kita lihat itu kampanye terselubung. Meski Prabowo Subianto tidak datang, itu sudah melihat itu memihak," kata Kapitra di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (28/11).
"Kita ingin kembalikan aksi itu kepada khittah. Kami keberatan aksi itu diselenggarakan," ujarnya
Ia mengklaim aksi tandingan yang digagasnya bakal dihadiri 2 hingga 4 juta orang dari seluruh Indonesia, juga diikuti oleh para ulama dan kiai yang memiliki massa.
"Massa kami terdiri dari organisasi yang ikut, pesantren, pemilik pesantren kami sudah komunikasi, sampai Madura, NTB, dan mereka siap hadir beri pencerahan sesama umat Islam," ucap Kapitra.
Menurut Kapitra dirinya sudah mengajukan izin kepada Polda Metro Jaya terkait aksi ini. Izin tersebut masih dalam proses.
Jurnalis: (SAH/ain/CNN Indonesia)
Editor: IP