Ketua Tim Pemenangan Prabowo - Sandi, Djoko Santoso Adalah Mantan Panglima TNI 2007-2010.

Djoko Susanto, Ketua Tim Pemenangan Capres/Wapres Prabowo-Sandi. (Sumber: Google)

vnn.co.id, Jakarta - Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden sudah mengerucut pada 2 pasang calon. Petahan Jokowi mengganti Jusuf Kalla dengan KH. Ma'ruf Amin untuk maju menjadi wapres, sementara pasangan Prabowo resmi menggandeng Wakilnya Sandiaga Salahudin Uno. Sandi yang masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta terpaksa mengundurkan diri dan memilih menjadi calon Wakil Presiden untuk pemilu 2019 nanti.

Prabowo SUbianto yang merupakan menantu dari Presiden kedua Jenderal Soeharto itu sebelumnya pernah menjadi lawan Jokowi pada Pilpres 2014 lalu dengan hasil putusan Mahkamah Konstitusi yang memenangkan Jokowi hingga akhirnya Prabowo Kalah tipis dengan dugaan kecurangan di sejumlah Provinsi.

Kini, menjelang Pilpres 2019 kembali pasangan tersebut akan bertarung untuk menjadi Presiden periode 2019-2024 dengan wakil yang berbeda. Prabowo yang saat ini didukung 4 partai besar, Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat juga ditambah oleh satu partai baru yaitu Partai Berkarya.

Zulkifli Hasan selaku Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) telah menyetujui keputusan Prabowo terhadap pemilihan ketua tim pemenangan Prabowo-Sandi yang memilih Djoko Santoso. Zulkifli meyakini Djoko Santoso bisa memimpin tim pemenangan dengan baik karena tidak menjabat sebagai ketua umum partai atau pun sebagai pejabat publik.
"Setuju, kita pimpinan partai di pengarah saja, karena harus full time dong. Siap sedia," kata Zulkifli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (18/8/18).

Sedangkan bagi mereka yang menjabat Ketua Umum Partai atau pejabat publik lainnya, termasuk dirinya akan menjadi pengarah tim pada pelaksanaan kampanye nanti.

"Kan di rancangan itu ada pengarah, ada pembina, ada pelaksana. Pemimpin partai itu di pengarah," kata Ketua MPR ini. Zulkifli mengaku tidak mempermasalahkan sosok Djoko Santoso yang merupakan politisi Gerindra. Walaupun sosok Prabowo dan Sandiaga sendiri sudah berasal dari Partai Gerindra, ia yakin PAN tetap mendapatkan efek ekor jas atau coat-tail effect dan meraup suara maksimal di pemilu legislatif. Zulkifli pun meyakini, sosok Djoko Santoso akan tetap diterima oleh parpol koalisi lain, termasuk Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat. "Pak Djoko, saya kira akan disepakati oleh semua teman-teman," ujarnya.

Terpisah, Djoko Santoso mengaku siap jika seluruh partai koalisi menyepakati dirinya menjadi ketua tim pemenangan.
"Ya namanya tentara ya siaplah. Tidak ada yang tidak siap kalau untuk negara. Malu kalau enggak siap," ujar Djoko di kediaman Prabowo, Selasa (14/8/18). Djoko mengatakan, dirinya siap bekerja jika seluruh partai koalisi menyetujui usulan Prabowo tersebut. Bahkan, Panglima TNI periode 2007-2010 ini mengaku tak kesulitan jika harus mengoordinasikan seluruh tim.

Redaksi: IP