BREAKING NEWS
IKLAN PENERJEMAH

Esteban Ocon Bongkar Kisah Mengerikan Usai Kecelakaan 42G di Miami

 


Jakarta, VNN.co.id - Pebalap Formula 1, Esteban Ocon, akhirnya mengungkap kisah kelam di balik kecelakaan brutal yang dialaminya pada Grand Prix Miami 2022. Dalam insiden itu, mobil Alpine yang dikemudikannya menabrak dinding beton dengan kekuatan 42G salah satu benturan paling keras dalam kariernya.

Meskipun dari luar tampak tidak terlalu parah, Ocon mengaku itu adalah kecelakaan paling brutal sepanjang hidupnya di F1. Ia kehilangan kendali di tikungan 13, lalu terpental mundur ke dinding saat sesi latihan bebas ketiga di sirkuit Miami.

Dalam wawancara mendalam bersama Guillaume Pley di kanal YouTube Legend, Ocon menceritakan efek mengerikan yang dialaminya setelah kecelakaan tersebut.

“Aku pernah mengalami beberapa kecelakaan besar,” ujar Ocon. “Tapi syukurlah, sebagian besar tidak terlalu keras, meskipun beberapa melebihi 40G dan hampir membuatku pingsan. Kadang penglihatan kabur, atau sakit kepala sampai tiga, empat hari.”

“Yang di Miami itu 42G, bagi yang melihat videonya, mungkin terlihat biasa saja, tapi aku menabrak dinding beton. Aku membentur kedua lutut dan hampir tidak bisa berjalan setelahnya,” lanjutnya.

Ocon kemudian mengungkap momen paling mengerikan yang terjadi keesokan harinya.

“Pagi berikutnya aku mandi, dan tiba-tiba aku jatuh. Aku kehilangan keseimbangan, benar-benar tidak baik-baik saja. Tapi aku tetap balapan dari posisi terakhir dan finis di posisi kedelapan. Saat itu aku pipis merah, itu bukan hal yang menyenangkan!” katanya jujur.

Setelah insiden tersebut, Ocon butuh lebih dari satu setengah menit untuk keluar dari mobilnya yang rusak parah. Kini, pebalap asal Prancis itu membela tim Haas, dan mengaku tak akan pernah melupakan kejadian tersebut.

Verstappen Juga Pernah Alami Masalah Serupa

Tak hanya Ocon, Max Verstappen juga pernah mengalami dampak serius akibat benturan keras di F1. Pada Grand Prix Inggris 2021, Verstappen menabrak dinding dengan kecepatan 180 mph setelah bersenggolan dengan Lewis Hamilton, menghasilkan benturan sebesar 51G.

Pebalap Red Bull itu sempat dilarikan ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan. Ia kemudian mengaku mengalami gangguan penglihatan kabur selama berbulan-bulan setelah kecelakaan tersebut.

“Itu terjadi di tahun 2021. Setelah itu hilang, tapi waktu itu benar-benar terjadi,” kata Verstappen. “Aku tidak menyarankan siapa pun mengalami itu saat mengemudi.”

“Kita ini pembalap, selalu ada saja masalah kecil atau cedera yang harus dihadapi. Tapi syukurlah semuanya sembuh. Aku tidak ingin membahas lebih jauh, orang lain tidak perlu tahu detailnya.”

close