Darurat Perzinahan Di Sekolah ! -->
HUT RI 2023 VNNCOID IKLAN PENERJEMAH IKLAN PEMILUKADA 2024

Darurat Perzinahan Di Sekolah !

, 1/20/2024 03:05:00 PM




  Vnn.co.id, Kabupaten Bogor-  Mungkin saya menyebutnya darurat karena inilah cerminan moral pendidikan kita hasil kumpulan investigasi jurnalistik beberapa tahun ini.  


membaca berita berjudul” Kasus Pelajar di Ponorogo Hamil di Luar Nikah, Begini Faktanya”. Apakah pelajar Indoneisia darurat perzinahan, apakah moram anak didik bangsa ini mengalami penurunan.


Faktanya adalah sebagai, permohonan izin menikah di Pengadilan Agama Ponorogo tahun 2021, ada 266 dan tahun 2022 ada 191 pemohon. Sedangkan tahun 2023, di pekan pertama tahun 2023 saja sudah ada 7 orang yang mengajukan cerai, rata-rata pelajar SMP dan SMA.


Menurut UU No. 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan, diperbolehkan menikah pada usia 19 tahun ke atas.


Namun, jika yang  menikah berusiadi bawah 19 tahun, Pengadilan Agama harus mengambil keputusan untuk membatalkan perkawinan tersebut apalagi statusnya seorang pelajar. Pasangan pengantin tersebut harus minta izin ke Pengadilan Agama untuk menikah dini.


Ketika generasi muda kebablasan dan tanpa kontrol yang ketat dari orang tua dan guru dalam bergaul, fenomena Married By Accident (MBA) pun bergulir tiada akhir, agama dan moral pun kian jauh tersingkir.


Hal itu mengundang komentar dari wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)  KH. Anwar Abbas, di kutip dari CNN Indonesia,  beliau mengatakan:


" Karena selama ini semua dari kita hanya sibuk memikirkan masalah ekonomi dan politik saja dan abai terhadap masalah agama dan budaya yang harus ditanamkan dengan baik kepada anak-anak kita"


Sebenarnya di tahun 2023 itu kasus perzinahan bukan hanya di lakukan oleh siswa,  bulan Juli kemarin guru laki-laki dan guru perempuan di sekolah SMP Bekasi kepergok sedang berzina di sekolah


Ada juga kasus guru dengan Kepala Sekolah di tulungagung Jawa Timur Februari lalu,  banyak juga antara guru dengan murid dan guru dengan wali murid


Hal ini tentu sangat mencoreng dunia pendidikan kita yang harusnya menjadi tempat menanamkan akhlak dan moral untuk peserta didik,  Maka saya akan sedikit mengurai untuk bisa dijadikan upaya pencegahan.


Adanya zina karena munculnya syahwat yang sulit terkendalikan,  mungkin awalnya nafsu syahwat itu tidak muncul tapi karena itu dipelihara hingga syahwat itu menguasai diri manusia. 


Murid Dengan Murid


Banyak momentum munculnya syahwat dari interaksi yang intens antara murid laki-laki dengan murid perempuan,  dari tugas-tugas kelompok yang digabung,  dari organisasi sekolah yang mengharuskan mereka intens komunikasi.  Menurut penelitian syahwat itu muncuk dari mata,bahkan yang pandangan awal dari penglihatan itu,  lawan jenis itu jelek dimata kita,  karena sering dipandang dan sering beriteraksi syahwat itu bisa timbul juga. 


Solusinya buat Standar operasional prosedur (SOP)  murid laki-laki dan perempuan untuk berinteraksi,  dan ketika lewat waktu maghrib mereka sudah tak boleh berinteraksi lagi. Setelah itu terapkan hijab.  


Guru Laki-laki dan Guru Perempuan


Banyak juga kasus antara guru laki-laki dan guru perempuan,  dan kebanyakan mereka ketahuan ketika melakukannya di sekolah. Biasanya mereka muncul syahwat itu karena ada tugas-tugas bersama selain mengajar seperti tugas administrasi dan mereka terjebak nafsu lokasi.  


Mereka pun pulang kerumah agak telat, karena sekolah sudah mulai sepi,  saat sepi itulah mereka melakukan perbuatan tak bermoral itu. Hal itu bisa dilakukan di perpustakaan,  di laboratorium sekolah,  diruang kepala sekolah.  Lokasi-lokasi yang tidak semua orang bisa mengakses nya. 


Solusinya sama,  buat SOP interaksi antar mereka,  kita jangan berdalih ribet dan sudah sama-sama tua,  tahu mana yang benar dan salah.  Justru syahwat itu tidak hanya menyerang anak muda,  orang tua pun sangat mungkin terjebak. 


Dan dosa zina itu dosa yang berat yang bahaya nya bukan hanya pada dirinya,  tapi orang-orang di lingkungan itu. 


Guru dengan murid


Modusnya biasanya adalah terkait penambahan materi pembelajaran,  seorang guru laki-laki memberi tambahan materi hanya kepada murid perempuan satu-satunya itu,  akhirnya mereka terjebak nafsu lokasi dan melakukan itu di lab atau di kitchen. 


Atau guru perempuan yang naksi dengan murid laki-lakinya, akhirnya hubungan mereka melebihi guru dan murid. 


Harus ada pengawasan guru senior terhadap guru-guru yang terindikasi menjalin asmara dengan murid. 


Pada akhirnya pencegahan harus dimulai dengan edukasi yang masif di internal sekolah tentang bahaya zina itu,  dan metode dari ulama yang ahli terhadap jiwa terkait bagaimana melawan syahwat, lalu seluruh pihak sekolah harus peka dan saling mengawasi.  Tidak boleh cuek dan apatis. 


Ingat,  bahaya zina bukan hanya pada orang yang melakukannya,  akan tetapi kepada orang yang ada dilingkungan itu.  Mereka akan kena azab yang sama dari tindakan yang di lakukan oknum pelaku zina.


TerPopuler

close