Dijanjikan Uang Saku, Peserta MSIB Kampus Merdeka Kecewa -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Dijanjikan Uang Saku, Peserta MSIB Kampus Merdeka Kecewa

, 11/05/2021 08:21:00 PM

 

Gambar Kampus Merdeka (dikti.kemdikbud.go.id).

Vnn.co.id, Tangerang - Mahasiswa MSIB (Magang dan Studi Independent Bersertifikat) Kampus Merdeka membuat petisi agar pemerintah dapat segera merealisasikan uang saku peserta MSIB angkatan pertama. Petisi ini ditujukan untuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Nizam selaku Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi. Sampai saat ini (05/11), petisi ini telah ditandatangani sebanyak 7.360 tanda tangan sejak dibuatnya petisi dua minggu lalu di laman change.org. Namun, hak tersebut tidak direalisasikan selama tiga bulan dan menimbulkan kekecewaan dari para mahasiswa.

 

Dilansir dari dikti.kemdikbud.go.id, program Magang dan Studi Independent Bersertifikat (MSIB) merupakan salah satu program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program MSIB ini disediakan untuk mahasiswa agar mendapatkan pengalaman dalam dunia kerja serta dapat membentuk atau menciptakan tenaga kerja yang professional melalui program pengembangan soft skill oleh pusat karier.

 

Program MSIB ini secara resmi telah berlangsung sejak bulan Agustus 2021 dan diikuti oleh para mahasiswa dari 555 perguruan tinggi. Dalam program ini para peserta akan menjalani magang dan studi independen selama 1-2 semester. Salah satu hak yang diberikan kepada para mahasiswa atau peserta program ini ialah disediakannya uang saku per bulan untuk membiayai kebutuhan mahasiswa selama melaksanakan program MSIB tersebut. Namun, hak tersebut tidak terealisasikan selama 3 bulan dan menimbulkan kekecewaan dari para mahasiswa.

 

Dilansir dari change.org, dalam petisi yang berjudul ‘Tolong Realisasikan Uang Saku Peserta Magang dan Studi Independen Kampus Merdeka Angkatan-1” tersebut tertulis beberapa tuntutan kepada pemerintah, khususnya Kemendikbud RI dan pihak – pihak yang bersangkutan agar segera merealisasikan pencairan uang saku MSIB bulan pertama, kedua dan ketiga dan segera merealisasikan penggantian biaya mobilisasi bagi mahasiswa yang melakukan magang WFO di luar kota.

 

Menjawab tuntutan-tuntutan para peserta program MSIB melalui petisi tersebut, pemerintah pun akhirnya mencairkan uang saku secara bertahap sejak akhir Oktober sampai saat ini, karena bagaimanapun uang saku tersebut merupakan hak para mahasiswa yang mengikuti program MSIB. Namun, masih ada beberapa mahasiswa yang belum mendapatkan uang saku tersebut dikarenakan adanya kendala, di antaranya ialah karena para peserta masih belum melengkapi informasi diri dan juga karena mahasiswa tersebut tidak memiliki rekening BRI atau BSI.

 

“Agar pencairan berjalan lancar, kami meminta tolong dan mengimbau kepada peserta MSIB yang belum mendapatkan uang saku agar segera merespon dan memenuhi kelengkapan data yang diperlukan,” jelas Sekretaris Ditjen Diktiristek, Paristiyanti Nurwardani yang dikutip dari m.medcom.id, Jumat (05/11).

 

Namun, permasalahan mengenai uang saku ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja. Salah satu mahasiswa yang merupakan peserta program MSIB mengatakan bahwa dirinya memang telah menerima uang saku tersebut sejak tiga bulan melaksanakan program magang MSIB. Uang yang ia terima hanyalah uang saku selama sebulan dari total tiga bulan ia melaksanakan magang.

 

“Udah nerima baru sebulan dari tiga bulan. Ya, gitulah pemerintah prosesnya lama,” ujar Annisa Permata, Peserta MSIB dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

 

“Kecewa sama pemerintah karena tidak sesuai dengan janji,” tambahnya.

 

Rep: Alfi Khaerotunnisa

 Editor: Mega

TerPopuler

close