Berita Global, Remaja mengalami penyakit Perilaku Tic karena Penggunaan TikTok -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Berita Global, Remaja mengalami penyakit Perilaku Tic karena Penggunaan TikTok

, 11/14/2021 07:03:00 AM
sumber: dailymail

VNN.co.id, Internasional - Dampak media sosial pada remaja telah menjadi fokus dari banyak penelitian, melalui kaitan yang dibuat dengan intimidasi, harga diri rendah, dan gangguan tidur. Dua penelitian baru-baru ini berfokus pada potensi masalah lain yang sangat tidak biasa yaitu perilaku Tic. 

Di dunia, telah dilaporkan mengenai peningkatan kasus perilaku seperti tic-tics, suara, dan kedutan pada gadis remaja selama pandemi. Gejala-gejala tersebut umumnya terjadi pada sindrom Tourette, yang biasanya lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan.

Pakar medis dari AS, Australia, Kanada, dan Inggris menyelidiki fenomena tersebut dan menemukan satu faktor umum di antara pasien yaitu gadis remaja tertarik menonton video TikTok dari influencer yang mengatakan mereka menderita sindrom Tourette. Studi lainnya yang telah terbid di jurnal Movement Disorders, menyatakan bahwa rujukan ke rumah sakit anak untuk perilaku seperti tic diketahui telah melonjak selama pandem. Hal ini terutama terjadi di kalangan anak perempuan berusia 12 hingga 15 tahun. Dalam laporannya, para peneliti menulis bahwa mereka telah melihat "kesamaan antara tics atau perilaku seperti tic yang ditampilkan di media sosial dan perilaku seperti tic dari kelompok pasien ini."

Temuan Peneliti Caroline E. Olvera

Beliau merupakan dokter di Rush University Medical Center di Chicago, Illinois, yang melihat video TikTok dengan tagar "tic," "Tourette" dan "tourettes." Dalam studi yang dilakukannya dan juga diterbitkan dalam Movement Disorders, tertulis bahwa orang-orang meniru perilaku yang mereka lihat di video yang digambarkan sebagai "contoh penyakit sosiogenik massal" atau "pandemi dalam pandemi." Beberapa pasien dan anak-anak dari dokter lain yang berpraktik mulai menyebut tics yang populer di TikTok, jadi Dr. Olvera bergabung dengan TikTok dan mengonfirmasi hal itu, dengan tagar #tics dan #tourettes ternyata memang mengumpulkan miliaran tampilan.

Munculnya 'TikTok Tics'

Karena penelitian yang berfokus pada informasi kesehatan apa yang tersedia di media sosial masih terbatas, Dr. Olvera merasa penting untuk melihat secara mendalam apa yang mungkin terpapar pada pasiennya secara online. Menurutnya media sosial dapat mempengaruhi perilaku pengguna, tetapi juga penting untuk melihat bagaimana penyakit neurologis tertentu akibat dari penggunaan media sosial. 

Peneliti Rush menemukan bahwa banyak influencer paling populer yang dikenal dengan video tic mereka memiliki tics yang sama. Tics yang ditampilkan oleh mereka tampak seperti yang para dokter lihat pada pasiennya sendiri dan mayoritas dari mereka adalah gadis remaja akhir. Menurut ahli, mungkin ada kerentanan khusus pada remaja yang tertarik pada video yang menggambarkan sindrom Tourette. Mungkin mereka mencari komunitas online yang akan mengerti apa yang mereka lalui.

Sementara tic khas sindrom Tourette berkedip atau gerakan atau suara wajah kecil, tics TikTok yang diamati Dr. Olvera berbeda. Menurut penelitiannya, penderita perilaku tics berada pada tingkat parah di mana dapat menyebabkan cedera dan ketidakmampuan bahkan untuk melakukan tugas sederhana seperti memanggang. Dr. Olvera melihat bahwa mengumpat yang tidak terkontrol adalah tic yang sangat umum di TikTok tetapi biasanya hanya terlihat pada kurang dari 15% pasien Tourette.

Dr. Olvera dan rekan-rekannya percaya bahwa sebagian besar tics TikTok disebabkan oleh sesuatu yang disebut gangguan neurologis fungsional, meskipun dia mengakui bahwa beberapa influencer TikTok mungkin hanya memiliki bentuk sindrom Tourette yang tidak biasa.“Kemungkinan tics ini adalah kombinasi dari banyak etiologi yang berbeda, dan kompleks dan bernuansa, yang sampai batas tertentu telah hilang dalam berita media baru-baru ini tentang influencer ini,” katanya.


Sumber: verywellmind.com

Penulis: Shania Dea M.S

Editor: Sukmasih (VNN.co.id)

TerPopuler

close