indozone.id. |
Vnn.co.id, Gaya Hidup - Saat ini, budaya
dan perilaku pamer dapat dilakukan secara diam-diam. Namun, dikemas menggunakan
kalimat atau ucapan yang seakan menunjukkan orang tersebut memiliki sikap
rendah hati. Perilaku tersebut dinamakan humble
bragging. Seseorang yang melakukan humble
bragging biasanya ingin mendapatkan pengakuan bahkan pujian dari
lingkungannya. Mereka ingin menunjukkan kalau dirinya itu hebat, pintar, good looking dan bisa diandalkan. Nah, humble bragging biasanya dikemas dengan
kalimat yang seolah-olah mengeluh. Padahal, sih, merendah untuk meroket, ya Sobat
VNN.co.id.
Dilansir dari
seorang Psikolog Ikhsan Bella Persada, M. Psi mengungkapkan, “humble bragging terjadi ketika seseorang
membuat ungkapan yang nampaknya sederhana, kasual atau mengkritik diri bahkan
sampai merendahkan dirinya sendiri. Namun, ungkapan itu sebagai bentuk untuk
menarik perhatian akan kualitas atau pencapaian dirinya.” Beberapa orang sering
merendah untuk meroket agar prestasi atau gambaran tentang dirinya meningkat
dengan dikemas ucapan yang rendah hati. Sehigga orang-orang di sekitar jadi
memandang Sobat VNN.co.id sebagai pribadi yang lebih positif.
Sementara itu,
berdasarkan Journal of Personality and
Social Psychology yang ditulis oleh Ovul Sezer, ilmuwan bidang perilaku di
University of Nourth Carolina, Chapel Hill mengungkapkan bahwa orang dengan
kebiasaan humble bragging jumlahnya
semakin banyak dengan pesatnya perkembangan teknologi dan media sosial. Banyak
orang membagikan atau mengekspresikan pencapainnya secara terselubung dengan
memposting di media sosial.
Berikut
VNN.co.id berikan contoh perilaku humble
bragging :
1. Heran gua,
padahal kuliah haha hihi aja tapi kok bisa cumlaude, ya?
2. Emang susah, ya jadi orang perfeksionis.
3. Duh … berat
badan gue 45 kg, harus diet, nih!
4. Gila! capek
banget ternyata kerja di perusahaan besar, mana harus bolak-balik
Indonesia-Singapore, lagi.
5. Masa aku
dikira masih anak SMA, sih, padahal udah umur 25 tahun.
Dapat diketahui dari kelima kalimat tersebut, sudah jelas bahwa orang tersebut ingin menunjukkan bahwa dirinya pintar, penting, rupawan dan hebat. Alasan mengapa seseorang melakukan humble bragging ingin mendapatkan pengakukan. Nah, akan tetapi, ketika seseorang tersebut kurang mendapatkan respon dari orang sekitar maka mereka akan terus berusaha sampai mendapatkan notice tersebut. Jika hal ini dilakukan secara berkelanjutan, alih-lih mendapatkan simpati perilaku humble brigging malah dibenci banyak orang. Sobat VNN.co.id tak perlu memperlihatkan kepada orang lain terhadap kelebihan yang kita milki. Ketika Sobat VNN.co.id memiliki kelebihan, tetapi tetap bersikap rendah hati, maka otomatis orang-orang di sekitarmu akan menghargai dirimu.
Oleh karena itu, lebih baik bersikap sewajarnya, tak perlu
menunjukkan suatu pencapaian secara berlebihan terlebih jika dikemas dengan
kalimat seakan-akan menunjukkan kamu rendah hati. Kalau Sobat VNN.co.id
memiliki teman seperti itu enaknya diapakan, ya? Hmm… pastinya lama-lama bikin
illfeel, ya!
Penulis: Qorina Lois Fadilla
Editor: Mega