Screenshoot penampilan Jokowi dalam akun Kantor Staf Presiden@KSPgoid. |
Vnn.co.id, Jakarta - Dalam menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama dengan DPR dan PDP pada Senin (16/08/1998), Bapak Presiden Joko Widodo memakai pakaian yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu menggunakan pakaian adat suku Badui yang dimiliki oleh orang- Kanekes.
"Busana yang saya pakai ini adalah pakaian adat suku Badui, saya suka dengan busana ini karena desainnya yang sederhana, simple dan sangat nyaman dipakai," kata Jokowi dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, Senin (16/08).
Pakaian adat yang digunakan Bapak Jokowi sangatlah lengkap, mulai dari penutup kepala sampai mengenakan tas khas suku Badui yang merupakan pakaian adat suku Badui.
Pada kesempatan ini juga, Jokowi tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tetua Adat Masysarakat Badui sekaligus sebagai Kepala Desa Kanekes, yakni Jaro Saija.
Kantor Staff Presiden melalui akun twiter resminya @KSPgoid menjelaskan bahwa Presiden memakai busana adat tersebut juga sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai adat dan budaya suku Badui Lebak, Banten
Dalam unggahannya juga, Kantor Staf Presiden mrenampilkan infografis tentang pakaian adat Suku Badui, di antaranya telengkung yaitu ikat kepala, kutung yaitu baju lengan putih tanpa kerah, beubeur yaitu.ikat pinggang serta aros yaitu sarung yang berwarna nila yang dipakai sebatas dengkul.
Selain berpakaian lengkap adat Suku Badui, Presiden Jokowi juga mengenakan lencana merah putih.
Penulis: Handayani
Editor: Mega