KPK OTT Bupati Nganjuk dan Empat Camat, Ini Kronologi Penangkapannya -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

KPK OTT Bupati Nganjuk dan Empat Camat, Ini Kronologi Penangkapannya

, 5/11/2021 02:36:00 PM

 

Bupati NGanjuk Novi Rahman Hidayat.

Vnn.co.id, Jakarta – Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK dan Bareskrim Mabes Polri pada Senin (10/5/21).

Operasi tangkap tangan itu dilakukan atas dugaan kasus korupsi, penerimaan hadiah atau janji, dan terkait promosi jabatan jabatan di Pemkab Nganjuk hingga akhir Maret 2021.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar  dalam konferensi pers virtual yang disiarkan YouTube resmi KPK.

Ia menjelaskan bagaimana hal itu terungkap. “KPK menerima laporan adanya dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait pengisian jabatan pada pangkat desa dan camat pada lingkungan pemerintah Kabupaten Nganjuk di Jatim,” terang Lili, dilihat Senin (10/5).

Adanya koordinasi bersama Bareskrim Mabes Polri sebab Bareskrim juga menerima laporan yang sama.

“Tim pengaduan masyarakat menindaklanjuti laporan masyarakat yang dimaksud. Lalu seterusnya saat unit koordinasi dan supervisi penindakan KPK berkoordinasi dengan direktorat tindak pidana korupsi Bareskrim polri Juga diperoleh informasi Bareskrim mabes Polri menerima laporan yang sama,” lanjutnya.

Dari adanya tumpang tindih, kata Lili, maka dilakukan koordinasi antara KPK dan Bareskrim Mabes Polri ada sebanyak empat kali dan sepakat akan dilakukan kerja sama untuk menindaklanjuti laporan masyarakat yang dimaksud, terkait pengumpulan bahan keterangan maupun pada kegiatan penyelidikan.

Lili menuturkan, penyelidikan dimulai pada April 2021 setelah antara Bareskrim dan KPK saling membagi tugas.

Akhirnya, KPK dan Bareskrim mendapatkan informasi lagi adanya penyerahan uang oleh pihak terkait dalam proses pengisian jabatan pada perangkat desa dan camat di jajaran pemerintah Kabupaten Nganjuk Jawa Timur melalui ajudan Novi.

Tak berhenti sampai di situ, empat orang camat turut diamankan dalam kasus ini beserta barang buktinya.

“Tim gabungan menemukan fakta ada beberapa dugaan Para camat telah menyerahkan sejumlah uang kepada Bupati Nganjuk melalui ajudannya. Selanjutnya tim gabungan KPK dan Bareskrim Mabes Polri mengamankan Bupati KPK untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua KPK tersebut mengimbau kepada seluruh kepala daerah di Indonesia agar berhati-hati dalam bertugas. Karena KPK akan melakukan penindakan apabia ditemukan kasus koupsi yang dilakukan oleh kepala daerah.

Perkara ini tentu menjadi pengingat sekaligus peringatan kepada seluruh kepala daerah yang merupakan penanggungjawab anggaran di daerahnya dengan penuh integritas. Sebab KPK dan Mabes Polri akan terus berkomitmen bersinergi memberantas korupsi hingga ke akarnya hingga negeri ini bebas dari korupsi,” tegas Lili.

Red: Mega

TerPopuler

close