 |
| Doc : Istimewa. |
Vnn.co.id, Nganjuk—Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat, terjaring operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK pada tanggal 10 Mei 2021 lalu.
Novi terseret menjadi tersangka atas dugaan kasus korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait promosi atau jabatan di Pemkab Nganjuk. Dengan menerima setoran uang sebesar Rp 2 juta sampai Rp 50 juta dari beberapa perangkat desa yang terlibat dalam lelang jabatan di Kabupaten Nganjuk. Padahal, dua hari sebelum dirinya ditangkap. Novi menjelaskan pada awak media agar tidak adanya jual beli jabatan di daerah yang diembannya.
Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Brigjen Djoko Poerwanto menerangkan bahwa Novi tidak melakukan hal tersebut sendirian, melainkan bersama beberapa jajaran perangkat desa.
Dilansir dari ELKHPN, Novi Rahman Hidayat memiliki harta kekayaan mencapai Rp. 116,8 miliar, dan memiliki hutang senilai Rp 2,4 miliar rupiah. Harta yang dimilikinya ini meliputi beberapa tanah yang tersebar di beberapa daerah di Pulau Jawa senilai Rp 58,6 miliar, mobil mewah bertotal Rp 764 juta, surat berharga senilai Rp 32,2 miliar, kas dan setara kas bertotal Rp 26,4 miliar, dan juga harta bergerak lain yang bernilai Rp 1,2 miliar.
Red : Kana
