Ilustrasi rukyatul hilal (Suaramuslim.net). |
Vnn.co.id, Jakarta – BMKG
menegaskan bahwa hilal tidak akan terlihat sore ini. Sebagaimana dituturkan
oleh Kepala Pusat (Kapus) Seismogologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu
BMKG Rahmat Triyono, ia menjelaskan alasan pengamatan hilal dilakukan hari ini.
“Jadi kan hari ini
sebetulnya kenapa dilaksanakan pengamatan hilal hari ini, karena pengamatan
hilal itu setiap tanggal 29 bulan komariah. Jatuhnya itu tanggal 29 Ramadhan,
ya hari ini, makanya dilaksanakan pengamatan hilal
hari ini sekaligus sidang isbat hari ini,” tutur Rahmat, Selasa (11/5/21).
Berdasarkan data
hisab atau secara astronomi, menurut Rahmat posisi hilal di seluruh Indonesia
akan negatif sore hari nanti. Elongasi atau jima (sudut antara dua benda langit
terhadap satu titik acuan tetentu) baru akan terjadi dini hari nanti.
“Hari ini, sore
ini, bulan itu tenggelam duluan dari ufuk barat, (lalu) bulan masuk, baru
matahari masuk. Jadi sudah jelas dalam posisi seperti ini, hari ini tidak akan
nampak hilal, secara astronomi tidak akan nampak hilal,” jelas Rahmat.
“Karena tidak
nampak hilal, tentunya besoknya itu masih bulan yang sama, artinya Bulan
Ramadan. Artinya, kalau hari ini tidak nampak hilal, tanggal 12 itu masih Bulan
Ramadan,” lanjutnya.
Dia lalu
mengatakan bahwa hilal akan terlihat besok pada Rabu (12/5).
“Nah, unuk besoknya,
besok sore itu tinggi hilalnya sudah positif. Berdasarkan
data hisab kami, besoknya itu sudah positif. Kan pengamat hilalnya sore atau
menjelang magrib besok. Kalau besok sudah positif, artinya besok itu sudah nampak,” katanya.
Rahmat juga
meluruskan pandangan mengenai ‘jika hari ini nampak hilal, maka besoknya
merupakan 1 Syawal’ dengan menjelaskan bahwa pergantian Bulan Hijriah itu
terjadi saat matahari tenggelam.
“Ini banyak
sekali, mungkin menangkapnya bahwa tanggal 11 nampak hilal, maka tanggal 12 itu
sudah 1 Syawal.mpadahal bukan begitu. Ya, kalau pengamatan hilal, kan di mana
matahari tenggelam, enggak mungkin siang hari, karena siang hari jelas enggak
akan nampak hilal,” jelasnya.
“Artinya, begitu
matahari tenggelam itu sudah batasnya. Artinya, setelah matahari tenggelam itu,
isya’nya sudah 1 Syawal,” tandasnya.
Red: Mega