Dosen Muallaf Ini Diduga Lakukan Penistaan Agama dan Sebut Bali sebagai Pusat Setan Terbesar -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Dosen Muallaf Ini Diduga Lakukan Penistaan Agama dan Sebut Bali sebagai Pusat Setan Terbesar

, 4/18/2021 11:35:00 AM

 

Desak Made Darmawati, Dosen sekaligus ustadzah muallaf yang diduga melakukan penistaan agama.

Vnn,co.id, Jakarta – Desak Made Darmawati sempat menjadi sorotan, sebab dugaan penistaan agama yang dilakukannya. Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP UHAMKA yang disebut sebgai ustadzah pindah agama itu menghina Hindu, agama yang justru dianutnya sebelum menjadi muallaf–dalam ceramahnya.

Naasnya, yang dikatakannya tentang agama Hindu malah kekeliruannya dalam memahami konsep ketuhanan agama Hindu.

Sebagaimana yang beredar dalam video berdurasi 1 menit, Desak Darmawati mengaku, kala kecil diajak ayahnya melihat upacara ngaben. Justru keliru dengan menyebutkan lokasi upacaranya di alun-alun. Padahal, upacara tersebut biasanya dilaksananakan di setre atau seme (kuburan).

“Saya dari umur 5 tahun, digendong bapak saya, diajak ke alun-alun. Di situ ada orang meninggal, diaben, dibakar, dan sebagainya. Saya ketkutan dan panas dingin,” kata Desak Darmawati dalam ceramahnya.

Kemudian iajuga mengaku bingung dengan konsep ketuhanan Hindu dengan mengatakan bahwa Tuhan agama Hindu banyak. Yang sebenarnya, Tuhan dalam Hindu sebagaimana keyakinan Tuhan Yang Maha Esa. Sedang yang lainnya dianggap sebagai dewa.

“Ada Trimurti Brahma, Wisnu, Siwa, Pelebur, Pemelihara. Jadi saya lebih bingung juga, kok ada banyak Tuham gitu loh, bapak Ibu hehehe,” ujarnya seraya teratawa.

Tak hanya itu, Desak Darmawati juga menyebut agama Hindu agama akal-akalan, dan menghina Bali sebagai pusat setan terbesar di dunia selain India, China, dan Korea.

“Pohon beringin diselimuti pakai kain hitam putih. Saya pribadi mengasosiakan itu. Mohon maaf, nih. Agama Hindu itu budi akal manusia. Kenapa? Diakal-akali gitu loh, Bapak Ibu,” cecarnya lalu disambut tawa jamaahnya.

“Menurut saya, setan terbesar di dunia ini India, bali, China, Korea. Kenapa? Pertama tidak ada azan. Dijemput setannya, pakai sesajen, pakai potong ayam putih, itam, disajikan di rumah,” imbuhnya.

Atas aksinya dalam video yang sempat viral tersebut, Aliansi Masyarakat Bali melaporkannya ke polisi pada Jumat (16/4/21) agar segera mengusut kasus penistaan agama itu.

Namun, laporan mereka ditolak sebab dianggap belum memenuhi syarat untuk kasus pelanggaran UU ITE.

Red: Mega

TerPopuler

close