 |
| Dandim Sintang melakukan komunikasi menggunakan podcast |
Vnn.co.id, Sintang, bersumber dari Pendim 1205/Sintang - Dengan semangat tumbuh dan berkembang di tengah - tengah perkembangan zaman dan teknologi serta seiring dengan banyaknya tren podcast di YouTube sekarang ini, Dandim Sintang, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan memanfaatkannya melalui flatform kekinian. Selain membuat konten, Dandim Sintang juga menjalin komunikasi sosial kekinian dengan masyarakat.
Ide membuat podcast ini berawal dari dibangunnya studio musik di Kodim Sintang dengan nama Humaniora Band dan Studio, agar personil memiliki salah satu sarana rekreasi demi mendukung kinerja organisasi. Tak ingin studio hanya dimanfaatkan untuk proses kreatif dibidang musik semata. Dibuatkan studio podcast lengkap dengan sarana pendukungnya. Konten Podcast tersebut bisa dinikmati di channel YouTube Humaniora Podcast-Kodim 1205 Sintang. Beberapa tamu yang diundang dalam podcast tersebut, yakni Frista Wibawa (Perwakilan Kaum Milenial Sintang), dr. Harysinto Linoh (Kepala Dinas Kesehatan Sintang) serta Kapolres Sintang. "Dalam Podcast ini memang selaras dengan program pembinaan teritorial di wilayah Kodim Sintang, di mana saya bisa berkomunikasi sosial secara kekinian dan kreatif dalam bentuk podcast ini, " ungkapnya saat di wawancarai tadi (senin, 08/02/2021).
Seperti kita tahu saat ini ujarnya, podcast yang terkenal di YouTube adalah Deddy Corbuzier. Beliau mengikutinya karena sangat kekinian dan konten audio visual mudah diterima masyarakat. " Dan tentunya yang lebih utama dari itu semua adalah tujuannya berorientasi pada kebermanfaatan, " lanjutnya.
Ia menegaskan pula bahwa hal ini bukan karena mengejar kedudukan. "Jadi bukan tentang pangkat, jabatan, maupun status sosial. Namun besaran kebermanfaatan eksistensi diri kita bagi semesta. Sebesar apapun yang kita perbuat, yang penting memberikan manfaat pada orang banyak. Baik itu pada anggota saya atau untuk masyarakat Sintang," tegas Dandim Sintang ini.
Beliau menegaskan bahwa TNI sangat peduli dan respek juga pada sistem informasi dan komunikasi era milenial. "Kami juga konsisten pada prinsip kebermanfatan. Bukan ketenaran, popularitas atau keuntungan finansial. Tenar dan keuntungan finansial saya fikir hanya sebuah konsekekuensi dari sebuah eksistensi yang tidak dapat kami antisipasi," pungkas Dandim Sintang ini.*
Jurnalis : Muhammad Sandi
Editor : Kana
