Rumah salah satu pengurus DPC GCI Lumajang Dedi Irawan. |
Vnn.co.id, Lumajang – Banjir bandang melanda sejumlah titik di Kabupaten Lumajang
pada Sabtu (28/2/21) sekitar pukul 23.00 malam. Diketahui, luapan air disebabkan
oleh jebolnya Tanggul Sungai Kaliasem.
Adapun daerah yang terdampak banjir bandang terparah ialah
Desa Biting, Kutirenon dengan ketinggian mencapai 40 cm hingga 100 cm.
Diduga curah
hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir di Lumajang, mengakibatkan
longsor di sejumlah titik. Selain itu, jebolnya tanggul di sungai juga
berdampak meningkatnya debit air sepanjang daerah alirasn Sungai Bondoluyo.
Pada pagi
harinya, Team Charity Community Garuda Cakra Indonesia bersiap-siap terjun ke
daera-daerah yang terdampak banjir bandang, Ahad (28/2/21).
Laporan sementara
yang didapatkan oleh tim pada pukul 06.00 WIB, yakni kronologi terjadinya
banjir bandang terjadi karena peningkatan debit air Kali Tekung yang
menyebabkan sejumlah pemukiman dekat Dam Tekung terendam mulai pukul 03.00 WIB,
sehingga warga dibawa ke tempat yang lebih tinggi untuk dievakuasi di jalan
pertigaan makam. Akibat rumah-rumah terendam banjir setinggi 50 cm, warga yang
diungsikan berjumlah sekitar 70 jiwa.
Diketahui,
wilayah terdampak, yaitu Dusun Magersari, Desa Tekung, RT 09 RW 03, yang
memakan 8 korba jiwa, di antaranya 1 bayi, 1 balita, 2 ibu menyusui, dan 4
lansia. Semuanya dibawa ke Puskesmas Tekung untuk mendapatkan perawatan medis.
Adapun beberapa
upaya yang telah dilakukan ialah pengkajian dampak banjir, koordinasi dengan
pemdes terkait pos kesehatan, dan melakukan pemantauan kesehatan pengungsi. Para
korban banjir tersebut membutuhkan air bersih, makanan siap saji, dan beberapa
potong pakaian.
Berdasarkan hasil pantauan
di lapangan, Team Charity GCI yang dipimpin langsung oleh Ketua DPC GCI Iptu (Purn)
Muriadi, melaporkan bahwa terdapat keretakan pada Jembatan Gambiran, Dam Boreng
ambrol, tangki Dam Boreng terkikis sebelah timur (seperti dahulu), air yang tinggi
melewati Perumahan Biting, Duren, dan Makam Biting, sehingga perumahan itu
terisolir. Selain itu, warga terkena luapan aliran Sungai Curah Menjangan di
belakang KUA Sukodono yang mengarah ke wilayah Desa Bondoyudo Selok Besuki,
Jembatan Wonorejo arah ke Jember dekat Balai Desa Wonorejo meluap dan arus
mengarah ke Jember dialihkan lewat jalan depan Kir Dishub, dan Jembatan Gesang
putus serta Rowokangkung siaga 1.
Iptu (Purn) Muriadi segera menginstruksikan jajarannya untuk segera merapat ke Sekretariat Dewan Pengurus Cabang Garuda Cakra Indonesia di Dawuhan Lor, Sukodono.
"Tolong semua anggota
DPC dan DPD yangg
ada di Lumajang kumpul di
Sekretariat jam 8 pagi ini, pakaian kaus
Seragam GCI, karena Kita akan melaksanakan Bakti sosial," kata Iptu Muriadi,
yang diposting Ketua GCI Kabupaten Lumajang melalui WhatsApp Grup GCI Lumajang, setelah
memantau daerah-daerah
yang terdampak banjir bandang tersebut.
Red: Mega