Green Canyon Bogor, Sejarah dan Perkembangannya -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Green Canyon Bogor, Sejarah dan Perkembangannya

, 11/23/2020 12:10:00 PM

Tempat jaga pos yang jauh dari kata sederhana (Foto: Ulis Jaya).


Vnn.co.id, Bogor - Achmad Fathoni, DPRD Kabupaten Bogor meresmikan pemasangan nama Green Canyon Cariu-Bogor, Ahad (22/11/20) kemarin. Pariwisata itu kini resmi menjadi milik Kabupaten Bogor setelah sebelumnya dianggap sebagai milik Karawang.

Sebelumnya, Achmad Fathoni mengungkapkan bahwa selama ini, Green Canyon dianggap milik Karawang, sebab yang banyak memperhatikan adalah Pemda Karawang.

"Secara umum, orang lebih familier GC ini adalah milik Karawang, karena selama ini Pemda Karawanglah yang lebih memberi perhatian dan fasilitas," ungkapnya secara tertulis pada Vnn.co.id, Senin (23/11/20).

Ulis Jaya atau Ulis Warta Wijaya selaku Ketua Pengelola Green Canyon, mengulas sedikit sejarah mengenai Green Canyon yang sebelumnya bernama Curug Ciomas Tonjong.

"Green Canyon Bogor dulu aslinya adalah Curug Ciomas Tonjong, yang terletak antara perbatasan Bogor dan Karawang," ujar Ulis kepada media Vnn.co.id, Senin (23/11/20).

"Yang mana pada 2015 akhir, Curug Ciomas Tonjong ini kami kerenkan menjadi Green Canyon," imbuhnya.

Atas kerja sama dengan para pemuda, LMDH, buruh tani, dan desa akhirnya terwujudlah destinasi ini. Katanya kemudian.

Tempat warga berjualan (Foto: Ulis Jaya).


Ia juga mengatakan, tempat ini terbilang unik sebab letaknya yang berdekatan dengan jalan, namun sayangnya, kurang booming dikarenakan sudah terlalu banyak wisata air di Kabupaten Bogor.

Kabupaten Karawang sendiri memiliki tiga Curug yang salah satunya adalah Green Canyon sendiri yang mana respon pemerintah keduluan terhadap Karawang daripada ke Green Canyon.

Ulis Jaya memaparkan sejumlah kendala yang butuh untuk diperbaiki, yaitu infrastruktur dan sarana-prasarana, pos jaga tiket serta pos pemantauan terutama penataan tempat pariwisata termasuk warung-warung agar bisa tertata rapi. Juga salah satu keamanan yang harus diperhatikan ialah pemberian pagar besi demi keselamatan pengunjung.

"Jalan-jalan septi, jalur ke atasnya juga kurang lebih tiga ratus meter terdapat septi karena agak tinggi dan dekat jurang, sehingga butuh keamanan pinggirnya memakai besi," ujarnya.

Ketua pengelola Green Canyon tersebut berharap agar pemerintah, khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten Bogor dan Bupati untuk melirik destinasi wisata alam di Desa itu agar dikembangkan dan di-booming-kan ke masyarakat umum.

Salah satu kendala yang ia keluhkan, dari halamannya tempat parkir yang tak memadai sebab bersifat pribadi.

"Kendalanya lagi ialah halaman parkir yang kurang memadai karena sifatnya yang pribadi,"

"Dan kalah sama pihak Karawang yang sudah bagus infrastruktur-infrastruktur dan sarana-prasarananya karena ada keterlibatan dana hibah dari pemerintah setempat," tambahnya.

Terakhir, ia mengucap syukur karena selama empat tahun ini perkembangan Green Canyon, seperti tangga-tangga dan jembatan dari besi serta musholla adalah hasil dari swadaya masyarakatnya sendiri dengan menjual tiket.

Ia pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Achmad Fathoni, DPRD Kabupaten Bogor dari fraksi PKS yang telah menghibahkan dana untuk pembuatan nama sebagai ciri khas Grand Canyon Cariu Kabupaten Bogor dari Grand Canyon Karawang.

Red: Mega

TerPopuler

close