Program Bedah Rumah BSPS Di Pekon Toto Karto Di Jadikan Ajang Pungli -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Program Bedah Rumah BSPS Di Pekon Toto Karto Di Jadikan Ajang Pungli

, 9/05/2020 09:18:00 PM
Samad, Kepala Pekon Toto Karto, Kecamatan Adiluih, Kabupaten Pringsewu


Vnn.co.id, Pringsewu - Kepala Pekon (Kakon) Toto Karto Samad Kecamatan Adiluih, Kabupaten Pringsewu Diduga kuat telah melakukan pungutan liar (Pungli) sebesar Rp 150 ribu dalam program Bedah Rumah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2020 di Pekon tersebut sebanyak 30 Kepala Keluarga (KK).

Hal tersebut disampaikan Ketua Kelompok Program BSPS Pekon setempat, Tohari, Sabtu(5/9). Bahwa benar bahwa dipekon Toto Karto Mendapatkan BSPS.

"BSPS sebesar Rp 17,5 juta tersebut kami hanya mendapatkan bantuan bahan material sebesar Rp 15 juta dan ongkos tukang Rp 2.350.000,- juta bukan Rp 2.500.000,- " ujar Tohari.

Dikatakan Tohari, pengambilan ke Bank langsung diambil oleh Kakon Toto Karto, ketua kelompok dan penerima bantuan. Anehnya hanya menerima bantuan Rp 15 juta dan ongkos tukang  Rp 2.350.000,- dari Kakon bukan Rp2.500.000,-.

"Saya sebagai ketua kelompok dan semua penerima bantuan setiap KK di potong oleh Kakon sebesar Rp 150 ribu dengan alasan untuk gajih ketua kelompok makanya terima untuk ongkos tukang Rp 2.350.000,- bukan Rp 2.500.000,- " terangnya.

Hal yang sama disampaikan Subagio, ketua kelompok dusun 3 saat ditemui di kediamannya, Sabtu (5/9) mengatakan bahwa dirinya sebagai ketua kelompok juga hanya menerima uang untuk tukang hanya Rp 2.350.000,- karena sudah dipotong oleh Kakon dengan dalih untuk gaji ketua kelompok.

"Itulah yang kami terima semua KK penerima bantuan program BSPS yang sebenarnya untuk ongkos tukang hanya Rp 2,350,000,- karena sudah dipotong oleh kepala pekon katanya untuk gajih ketua kelompok sebenarnya kami hanya menerima gaji Rp 200 ribu," katanya.

Sementara sekretaris Pekonnya, Toto Karto Sadilan menerangkan kepada wartawan yang datang kekantor pekon Toto Karto, Sabtu(5/9) bahwa terkait pemotongan tersebut sudah dirinya sampaikan kepada kakon agar jangan sampai melakukan pemotongan terkait bedah rumah tersebut karena nanti khawatir ada dampaknya.

"Sebenarnya masalah ini setelah saya mendengar adanya pemotongan langsung saya sampaikan kepada Kakon agar jangan sampai melakukan pemotongan karena nanti dikuatirkan dampaknya, setelah saya ingatkan sampai hari ini saya tidak memantau lagi apa masih melakukan pemotongan apa tidak, saya tidak tahu bener," ujar sekdes tersebut.

"Dari awal sudah sampaikan ke Kakon bahwa program bedah rumah BSPS jangan melakukan pemotongan dan kalau sudah dilakukan cepat kembalikan saja karena kuatir dampaknya yang akan terjadi yang repot ya kita sendiri " kata sekretaris pekon Toto Karto.

Terpisah Kakon Toto Karto Samad saat dihubungi melalui telpon selulernya, Sabtu (5/9) untuk dimintai keterangannya terkait adanya pemotongan pada program BSPS, yang bersangkutan tidak mau menerima telpon dari wartawan. Begitu juga saat sekretaris pekon menghubungi yang bersangkutan didepan wartawan dan beralasan dirinya sedang Ta'jiah, namun saat ditunggu di kantor pekon tak kunjung datang dan ditemui kekediamannya juga tidak ada.

"Beliau sedang sedang Ta'jiah " kata sekretaris pekon.

Jurnalis : Ajarudin
Red : RMD

TerPopuler

close