Elektabilitas Jokowi Jatuh Di Kalangan Akademisi Dan Prabowo Naik Pengaruh Pada Jenjang Sarjana -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Elektabilitas Jokowi Jatuh Di Kalangan Akademisi Dan Prabowo Naik Pengaruh Pada Jenjang Sarjana

, 11/28/2018 09:32:00 PM
Pasangan Capres dan Cawapres.
Prabowo - Sandiaga Uno.
Vnn.co.id, Jakarta - Persoalan ekonomi menjadi persoalan yang sangat disorot jelang pelaksanaan Pilpres 2019. Issue ini menjadi hangat dalam perbincangan.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mencatat, ada sekitar 24,7 persen responden yang menilai bahwa perekonomian bangsa masih buruk.

Sebagian besar responden yang menjawab perekonomian masih buruk mayoritas pemilih paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga di pilpres mendatang.

Perihal tersebut berdasarkan temuan survei nasional LSI pada 10-19 November 2018.

Menariknya, tingkat pendidikan responden memiliki andil besar dalam menentukan pilihan paslon nomor urut 01 ataupun 02. Berdasarkan temuan LSI, responden yang pernah mengenyam pendidikan tinggi, cenderung akan memilih pasangan Prabowo-Sandiaga.

Dilansir dari Jawaposcom,
"Prabowo-Sandi unggul di aneka segmen pendidikan," kata Peneliti Senior Adrian Sopa dalam paparanya di Kantor LSI, Jakarta, Selasa (27/11).
IKLAN CALEG.
Pada survei itu, tren elektabilitas paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf memang cenderung mengalami penurunan, jika ditelaah dari segi pendekatan tingkat pendidikan.

Pada responden lulusan SD, petahana masih meraup 36,1 persen, namun pada responden dengan tingkat pendidikan Perguruan Tinggi, hanya tersisa 14,7 persen.

Situasi ini justru berbanding terbalik pada kubu Prabowo-Sandiaga. Paslon oposisi itu semakin unggul seiring dengan tingkat pendidikan sang responden.

Pemilih yang lulusan SD hanya 53,6 persen, namun cenderung terus menguat sampai dengan level 76,5 persen pada lulusan perguruan tinggi.

"Semakin tinggi jenjang pendidikanya, Prabowo-Sandi semakin unggul," pungkasnya.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 10-19 November 2018 dengan metode multistage random sampling. Survei melibatkan 1.200 responden melalui wawancara tatap muka di 34 provinsi, dengan margin of error 2,9 persen.

Jurnalis: Ce1/aim/JPC.
Editor: IP

TerPopuler

close