Google Rilis Gemini Enterprise, ‘Otak AI’ Super Canggih untuk Dunia Bisnis

Jakarta, VNN.co.id - Google kembali mengguncang dunia teknologi dengan meluncurkan platform berbasis kecerdasan buatan (AI) terbaru bernama Gemini Enterprise.
Platform ini dirancang khusus untuk kalangan bisnis agar karyawan bisa berinteraksi langsung dengan data, dokumen, dan aplikasi internal perusahaan secara lebih efisien.
Google menyebut Gemini Enterprise dibekali model AI tercanggih milik perusahaan, dengan kemampuan mengakses beragam sumber data mulai dari Google Workspace, Microsoft 365, hingga aplikasi bisnis populer seperti Salesforce dan SAP.
Lebih dari sekadar asisten digital, Gemini Enterprise juga menawarkan alat-alat berbasis agen AI (AI agents) untuk membantu perusahaan dalam riset mendalam, analisis data, serta pencarian insight strategis dari basis data internal.
“Gemini Enterprise dirancang dengan premis bahwa transformasi bisnis sejati di era AI harus melebihi chatbot sederhana. Anda memerlukan platform yang menyatukan semua data, perangkat, dan karyawan perusahaan di satu tempat yang aman. Itulah yang kami bangun,” ujar Sundar Pichai, CEO Google dan Alphabet, dikutip dari blog resmi Google, Jumat (10/10/2025).
Bukan Sekadar Chatbot, tapi “Pusat Otak” Bisnis
Berbeda dari sekadar layanan percakapan AI, Gemini Enterprise memungkinkan perusahaan membangun dan menyesuaikan agen AI-nya sendiri sesuai kebutuhan internal.
Setiap agen dapat diatur untuk menangani tugas spesifik seperti analisis keuangan, otomasi laporan, hingga riset kompetitor.
Langkah ini sekaligus memperkuat posisi Google di pasar AI korporat setelah pesaingnya Anthropic dan OpenAI, lebih dulu memperkenalkan produk serupa untuk segmen bisnis.
Google mengklaim, sejumlah perusahaan besar sudah lebih dulu mengadopsi Gemini Enterprise, antara lain:
-
Figma, perusahaan software desain,
-
Klarna, penyedia layanan finansial teknologi,
-
Macquarie Bank, bank ritel asal Australia, dan
-
Gordon Food Service, distributor layanan makanan terkemuka.
Evolusi dari Workspace ke Platform Mandiri
Gemini Enterprise sebenarnya bukan nama baru. Google sebelumnya sempat menghadirkan fitur serupa di Workspace pada Februari 2024. Namun, paket tersebut dihentikan awal tahun ini setelah fitur AI diintegrasikan langsung ke dalam Workspace Business dan Enterprise.
Kini, versi terbaru Gemini Enterprise hadir sebagai platform terpisah di bawah payung Google Cloud, bukan lagi sekadar add-on dari Workspace.
Dengan desain ini, Google ingin memastikan Gemini Enterprise mampu berjalan lintas sistem dan bisa diakses lebih luas oleh berbagai sektor industri.
Harga dan Ketersediaan
Google menghadirkan Gemini Enterprise dalam dua pilihan paket, yakni:
-
Gemini Enterprise Standar dan Plus, dengan harga mulai US$30 per bulan (sekitar Rp 497.000) per pengguna.
-
Untuk pelaku usaha kecil dan startup, tersedia paket Gemini Business dengan harga lebih terjangkau, yakni US$21 per bulan (sekitar Rp 331.000).
Dengan integrasi mendalam, keamanan tingkat tinggi, serta dukungan penuh dari model AI generatif terbaru Google, Gemini Enterprise digadang-gadang bakal menjadi “otak digital” baru yang mempercepat transformasi bisnis global, sekaligus pesaing serius ChatGPT Enterprise dan Claude for Business.



