BREAKING NEWS
IKLAN PENERJEMAH

Anggota DPRD Kabupaten Bogor Gebrak Meja, Direktur LBH BOTIM: Bicara Soal Akhlak Pemimpin

Beben Suhendar, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor. Sumber: suarabotim



Vnn.co.id, Kabupaten Bogor - Dalam Reses masa sidang pertama Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Gerindra, Beben Suhendar berlangsung panas di Kecamatan Gunung Putri, Selasa (7/10/2025)


Beben Suhendar yang merupakan mantan Camat di Cileungsi itu pun terlihat menggebrak meja ketika menyampaikan pidato.


"Kita ini terpalak dalam anggaran, tapi kenapa kalian diam? Anda tahu porsi anggaran kita? Saya butuh para pimpinan dan para Kepala Desa buka mata, buka hati hari ini", Ungkap Beben Suhendar.


Menurut keterangannya, dari total APBD Kabupaten Bogor sebesar Rp. 12 Triliun, Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya sekitar Rp. 4,5 Triliun. Dari jumlah tersebut alokasi untuk wilayah Bogor Timur hanya sekitar Rp.700 Miliar.


Dalam kesempatan itu, Beben Suhendar menyoroti ketimpangan pembangunan infrastruktur antara Bogor Barat dan Bogor Timur, menurutnya Bogor Timur jauh tertinggal dalam persoalan alokasi anggaran.


"Bogor Timur yang memiliki 7 Kecamatan dan 75 Desa hanya mendapatkan anggaran Rp.89 Miliar. Sedangkan Bogor Barat dengan 14 Kecamatan dan 164 Desa bisa mencapai Rp.195 Miliar. Artinya apa? Kita kalah dalam anggaran, kita kalah dalam politik," Tegas Beben.


Beben Suhendar juga menambahkan, dalam rapat bersama Dinas PUPR ia mengetahui bahwa tahun ini anggaran infrastruktur meningkat dari sebelumnya Rp.600 Miliar kini menjadi hampir Rp.1 Triliun.

Kendati demikian, peningkatan tersebut belum terasa signifikan untuk wilayah Bogor Timur.

Jamaluddin Mansyur / Kang Ilonk (Direktur Lembaga Bantuan Hukum Bogor Timur /LBH BOTIM).


Terpisah, Direktur Lembaga Bantuan Hukum Bogor Timur (LBH BOTIM) Jamaluddin Mansyur atau yang akrab disapa Kang Ilonk juga angkat bicara terkait anggota DPRD Kabupaten Bogor Beben Suhendar yang menggebrak meja saat Reses tersebut.


"Saya kira sependapat dengan apa yang disampaikan Pak Dewan Beben Suhendar ya, hal ini juga yang menjadi kegelisahan warga masyarakat Bogor Timur, sebagai penopang wilayah Jakarta, Depok, Bekasi, Karawang, Akses Lintasan menuju Cianjur dan Bandung Barat tapi masih menyisakan jalur lalulintas yang sangat tertinggal dalam infrastruktur" Ungkap Kang Ilonk.


Seperti diketahui wilayah Bogor Timur merupakan 7 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor, sebagai induk yang memiliki 40 Kecamatan se Kabupaten Bogor. 


"Saya membenarkan apa yang disampaikan Pak Beben, bahwa kita memang seperti di palak. Silahkan anda boleh berhitung, jumlah perusahaan di Kecamatan Gunungputri, Klapanunggal dan  Cileungsi. Dibanding dengan Bogor Barat yang secara bisnis atau pun menghitung Pendapatan Asli Daerah tentunya jauh dibawah Bogor Timur, tapi kenapa infrastruktur relatif lebih buruk dibandingkan Bogor Barat," Jelasnya.


Masih disampaikan Kang Ilonk, "Bicara soal akhlak pemimpin mengenai pembagian anggaran, menurut saya analoginya begini, sebuah Kecamatan itu ibarat seorang anak, apakah mungkin anak pemalas dan tidak bekerja akan diberikan fasilitas motor dan mobil mewah..! Sementara, anak yang rajin menghasilkan uang dan rajin bekerja malah seperti anak tiri dan hanya diberi makan dan pendidikan saja tanpa diberi fasilitas lebih, rasa-rasanya naluri sebagai seorang bapak terlihat buruk akhlak" Ungkapnya.


Redaksi

Editor: Sukma

close
Lebaran 2025