BREAKING NEWS
IKLAN PENERJEMAH

Aksi “Royal” Fernando Alonso yang Bikin Bos McLaren Murka dan Nyaris Pecat Mekaniknya!

 


Jakarta, VNN.co.id - Sebuah kisah mengejutkan dari masa lalu Fernando Alonso kembali mencuat. Mantan race engineer sang juara dunia dua kali itu mengungkap aksi murah hati Alonso pada 2007 yang ternyata membuat manajemen McLaren naik pitam  bahkan hampir memecat sejumlah anggota tim.

Peristiwa itu terjadi di Grand Prix Eropa 2007 di Sirkuit Nürburgring. Saat itu, Alonso tiba-tiba memberikan uang tunai sebesar €1.000 (sekitar Rp17 juta) dalam amplop kepada setiap anggota kru McLaren yang bekerja untuk mobilnya, sebagai bentuk ucapan terima kasih atas kerja keras mereka.

Namun, di tengah rivalitas panas dengan rekan setimnya, Lewis Hamilton, tindakan tersebut justru dianggap sebagian orang sebagai upaya Alonso membeli simpati dan memecah tim.

Alih-alih diapresiasi, aksi tersebut membuat para petinggi McLaren geram, dan mereka memerintahkan seluruh staf untuk mengembalikan uang itu atau risiko kehilangan pekerjaan.

“Di Nürburgring 2007, pada hari pertama, Fernando datang kepadaku dan berkata, ‘Bisakah kamu buatkan daftar orang yang bekerja di mobilku?’,” kenang Mark Slade, mantan insinyur balap Alonso, kepada Marca.

“Aku pikir, oke, bisa saja. Tapi aku sempat bertanya, sejauh mana maksudnya? Karena tentu ada orang gudang suku cadang, mekanik, hingga petugas bahan bakar. Jadi aku buat daftar sebaik mungkin.”

Slade menambahkan, ia tak tahu tujuan daftar itu hingga keesokan paginya.

“Fernando kembali dan meminta semua orang di daftar itu menemuinya di belakang. Katanya, dia hanya ingin bicara dengan para krunya sebelum akhir pekan dimulai.”

“Dia lalu bilang, ‘Aku suka berbagi hasil kemenangan dengan timku. Aku belum pernah melakukannya di McLaren, tapi aku ingin menunjukkan rasa terima kasihku atas kerja keras kalian.’ Lalu dia membagikan amplop-amplop itu dan di dalamnya ada uang €1.000 masing-masing.”

Slade mengaku terkejut dan tersentuh, begitu pula anggota kru lain yang tak menyangka mendapat hadiah langsung dari pebalap bintang.

“Kami semua kaget, tidak tahu harus berkata apa. Kami hanya bilang, ‘Wah, terima kasih banyak, itu sangat baik sekali,’” ujarnya.

Namun, kehangatan itu tak berlangsung lama. Tak lama kemudian, Dave Ryan, salah satu petinggi McLaren, datang dengan wajah tegang.

“Dia bertanya, ‘Apa yang terjadi di garasi?’ Aku menjawab, ‘Fernando…’ dan dia langsung berkata, ‘Ya, aku sudah menduga. Kalian semua harus mengembalikan uang itu pada tim. Ini benar-benar tidak bisa diterima. Siapa pun yang tidak mengembalikan akan dipecat,’” tutur Slade.

Manajemen McLaren menganggap Alonso mencoba membeli loyalitas mekanik, sesuatu yang berlawanan dengan etika tim.

“Mungkin aku naif, tapi aku tidak melihatnya seperti itu. Bagiku, Alonso hanya ingin berterima kasih. Namun, hal ini memperjelas betapa tidak cocoknya hubungan Alonso dan McLaren,” lanjut Slade.

Meski sempat bersitegang dan akhirnya meninggalkan McLaren untuk kembali ke Renault di akhir musim 2007, Alonso pernah kembali lagi ke McLaren untuk periode kedua yang sayangnya juga tak berjalan sukses (2015–2018).

close