Layanan Microsoft Azure Pulih Usai Gangguan Kabel Bawah Laut di Laut Merah

JAKARTA, VNN.co.id – Layanan cloud Microsoft Azure kembali normal setelah terjadi gangguan pada kabel bawah laut di Laut Merah pada Sabtu pagi. Insiden ini sempat menyebabkan keterlambatan akses (latency) bagi pengguna di kawasan Timur Tengah.
Microsoft menyebutkan, gangguan yang disebut sebagai "undersea fiber cuts" tersebut berhasil diatasi pada Sabtu malam (6/9) dengan mengalihkan lalu lintas data Azure melalui jalur alternatif. Perusahaan teknologi ini belum menjelaskan penyebab terputusnya kabel bawah laut yang berfungsi mengirimkan data dalam jumlah besar di seluruh dunia.
Meski kerusakan kabel kadang disebabkan oleh kapal yang menurunkan jangkar, ada pula kasus yang dilakukan secara sengaja.
Pada 2024, pemerintah Yaman yang diakui secara internasional menyebut gerakan Houthi bertanggung jawab atas pemutusan kabel di Laut Merah.
Microsoft menegaskan, meskipun layanan berhasil dipulihkan dengan cepat, perbaikan kabel bawah laut "dapat memakan waktu" sehingga perusahaan akan terus memantau, menyeimbangkan, dan mengoptimalkan rute untuk meminimalkan dampak bagi pelanggan.



