BREAKING NEWS
IKLAN PENERJEMAH

Bangkit Usai Terpuruk, Acosta Akui Belajar Lebih Banyak di Musim 2025

 


Jakarta, VNN.co.id - Pedro Acosta mengakui musim 2025 menjadi tahun penuh pelajaran setelah sempat terpuruk di awal musim bersama KTM. Kini, berkat perubahan mentalitas dan peningkatan performa motor, ia kembali bersaing di papan atas MotoGP.

Awalnya, perjalanan Acosta tidak berjalan mulus. Dari tujuh seri pertama, ia hanya mengoleksi 58 poin. Puncak keterpurukan terjadi di Sachsenring, saat dirinya terjatuh dari posisi lima besar dan hanya meraih satu poin akhir pekan itu.

Namun, titik balik datang di Brno. Acosta meraih podium perdananya musim ini dengan finis kedua dan ketiga, sekaligus podium pertama bagi KTM pada 2025. Didukung paket aerodinamika baru di Red Bull Ring, ia menambah 65 poin dalam tiga seri berikutnya. Hanya Marco Bezzecchi (67) dan Marc Marquez (111) yang mencatatkan hasil lebih baik.

“Ketika sesuatu tidak ada di tanganmu, kamu tidak bisa memaksa lebih keras. Terkadang kamu harus lebih tenang, lebih positif. Tahun ini, saya belajar lebih banyak daripada empat tahun terakhir,” ujar Acosta.

Perubahan itu juga terlihat jelas ketika dirinya finis di podium pada balapan kandang KTM. “Sejujurnya, kalau ini hari normal bagi saya, mungkin saya akan mengirim motor ke gravel demi podium. Tapi sekarang saya sadar, kejuaraan itu bukan hanya soal satu balapan,” tambahnya.

Test rider KTM, Pol Espargaro, menilai kebangkitan Acosta juga dipengaruhi komunikasi yang lebih baik dengan tim. “Saya paham betul Pedro. Dia muda, super berbakat, tapi sulit menerima kenyataan ketika pembalap lain dengan bakat lebih sedikit bisa mengalahkannya. Rasanya tidak adil, tapi MotoGP memang tidak selalu adil. Terkadang kamu harus puas finis P6 dan belajar dari situ,” jelas Espargaro, yang sempat menggantikan Maverick Vinales di Balaton Park.

Selain faktor mental, Espargaro menyebut peningkatan pada RC16 membuat Acosta lebih percaya diri. “Pabrikan sudah bekerja keras. Memang masih ada yang perlu ditingkatkan, tapi jarak ke Ducati sudah jauh berkurang,” ujarnya.

Acosta kini bertengger di posisi kelima klasemen dunia, hanya satu tingkat di bawah Marco Bezzecchi (Aprilia) sebagai pembalap non-Ducati terbaik jelang seri Catalunya akhir pekan ini.

close