VNN.co.id - Lando Norris dinilai Martin Brundle setelah kesalahan fatal di GP Kanada. Tabrakan dengan rekan setimnya, Oscar Piastri, mengakhiri balapannya.
Insiden terjadi di putaran akhir balapan Montreal. Norris menabrak bagian belakang mobil Piastri saat berebut posisi.
Piastri berhasil memperbaiki mobilnya di pit. Ia finis keempat dan memperlebar jarak poin kejuaraan menjadi 22 poin.
Norris mengaku sepenuhnya bersalah. “Saya membuat diri saya terlihat bodoh,” katanya.
Brundle menyebut manuver Norris “sangat ceroboh”. Ia menilai tindakan itu tidak perlu.
“Oscar sudah prediksi gerakan Lando dari jauh,” ujar Brundle.
“Lando sepertinya tidak sadar peluangnya kecil,” tambahnya.
Menurut laporan dari CRASH, Norris masih punya peluang juara dunia. Namun, Brundle menegaskan ia harus konsisten.
“Ada 14 balapan tersisa,” kata Brundle.
“Tapi Lando tidak boleh lagi punya akhir pekan buruk,” tegasnya.
Norris menunjukkan performa dominan di Melbourne dan Monaco. Namun, ia juga kerap tampil buruk.
“Dia harus bawa performa terbaik setiap pekan, seperti Max Verstappen,” ungkap Brundle.
Brundle memuji konsistensi Piastri. “Oscar jauh lebih stabil setiap pekan,” katanya.
Norris sempat melakukan kesalahan di kualifikasi. Lap terakhirnya kacau, membuatnya start dari posisi sulit.
Namun, Norris bangkit di balapan. Ia sabar dan nyaris pulihkan posisi sebelum insiden.
“Lando tidak akan juara dunia kalau akhir pekan seperti ini terus terjadi,” tegas Brundle.
Perubahan poin Norris drastis. Dari unggul di Melbourne, kini ia tertinggal 45 poin dari Piastri.
“Dia harus fokus pada performa terbaiknya,” ujar Brundle.
Norris masih punya waktu untuk membalikkan keadaan. Konsistensi jadi kunci utama.
Akankah Norris belajar dari blunder ini? Perburuan gelar F1 2025 semakin panas.
