Vnn.co.id, Jakarta - Fandra Arisandi Andika Putra dilahirkan di Jorong Andaleh, Nagari Andaleh Baruh Bukit, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, pada 11 Juli 1992.
Fandra Arisandi Andika Putra besar dan menempuh Pendidikan di Kota Padang, Ibu Kota dari Provinsi Sumatera Barat, Pria suku Sumpadang - Minang ini dilahirkan dari Keluarga Pedagang yang mana orangtua beliau seorang pedagang, dan merupakan anak satu satunya laki-laki dari 7 saudara semua saudaranya perempuan.
Saat berbincang-bincang dengan awak media pada Rabu (21/06/23) di Jakarta menceritakan terkait dirinya.
"Saya hobby sekali nonton bola, jalan-jalan, membaca, diskusi, dan mengunjungi sesuatu yang baru dan menyukai tantangan, karena kemungkinan garis keturunan dari seorang nenek sebagai veteran pejuang 45," tuturnya.
Sewaktu mengenyam pendidikan banyak sekali pelatihan dan organisasi yang diikuti mulai dari Dewan Mahasiswa UIN Imam-Bonjol Padang, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Brigadir Mahasiswa Masyarakat Pancasila Indonesian, Pemuda Panca Marga (PPM), Sampai Ke Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Selain Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) tersebut, Fandra juga tidak lupa dengan basic ilmu akademisnya yaitu Ilmu hukum.
"Lisensi advokat yang saya sandang sejak tahun 2018 disumpah dan dilantik menjadi Advokat, saya sangat menikmati pekerjaan sebagai seorang pengacara, serta berkiprah dan menggali pengalaman di beberapa Kantor Advokat/Pengacara Indonesia yang mempunyai reputasi, seperti Law Office Chiba Gueci law di Jakarta, Kantor Advokat & Partners Tangerang, dan kemudian mendirikan Kantor Advokat sendiri dibawah nama FAS & PARTNER Law firm," ungkapnya.
Dirinya juga pernah mengabdi dibeberapa lembaga diantaranya sebagai berikut, Pengacara di Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi Provinsi Sumatera Barat, Ketua DPD Lembaga bantuan hukum (LBH) Peduli Hukum dan HAM Sumatera Barat, Wakil Direktur Pusat Mediasi dan Bantuan Hukum APSI Sumbar.
Kepala Advokasi Hukum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Advokasi Penyelamat Aset Negara, Kepala Dewan Pimpinan Pusat Bidang Hukum dan HAM Lembaga Perlindungan dan Pemberdayaan Konsumen Indonesia (LPPKI), Ketua Dewan Pimpinan Pusat Studi Kebijakan Publik Penegakan Hukum Indonesia (SKPPHI) Bidang Humas, dan sekarang sedang menamatkan Magister/studi S2 di bidang Hukum Pidana pada Universitas Eka Sakti Padang.
Selain pendidikan formal, beliau juga pernah menjalani pendidikan informal, seperti: Diklat Pendidikan dan Pelatihan Syariah Ekonomi Lawyer di Yogyakarta, Tahun 2018.
"Saya melayani pendampingan hukum dalam segala bidang, terutama pada bidang perlindungan kaum yang lemah, dan menegakkan persaingan yang sehat, serta menjauhkan praktek monopoli," ujarnya.
"Kasus yang pernah saya tangani tangani pidana perdata dan tata usaha negara serta perdata agama diantaranya Korupsi, Narkoba, Kasus Perdagangan orang, Tambang, Cabul, Kebakaran hutan, Penggelapan /Penipuan, Mafia Tanah, PMH, Wanprestasi, Waris, Perceraian, Isbat Nikah, Tanah, Leasing, dan Sengketa Tata Usaha Negara, serta lain-lain," tutupnya.
Rep : Megy
Red : Ramdhan
