Diberitakan Banyak Korban Saat Jalanan Licin, Ini Kata Pengelola Galian Tanah Merah di Cariu -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Diberitakan Banyak Korban Saat Jalanan Licin, Ini Kata Pengelola Galian Tanah Merah di Cariu

, 1/15/2023 08:58:00 PM
Jl Transyogi Desa Bantar Kuning, Kecamatan Cariu 


Vnn.co.id, Kabupaten Bogor - Terkait pemberitaan yang menyebutkan adanya puluhan korban pengendara motor akibat jalanan licin di Jalan Transyogi yang disebabkan oleh salah satu galian yang ada di Desa Bantar Kuning pada Minggu (8/1/23), pengelola galian tanah merah merespon pemberitaan itu.

Jenih, pengelola galian yang berada di Desa Bantar Kuning itu mengatakan bahwa pemberitaan yang selama ini beredar perlu diluruskan. Terkait jumlah korban pun dianggap berlebihan.

"Itu kejadiannya engga lama, sekitar 1 jam aja. Korban akibat jalanan licin itu juga sekitar 5 orang, sedangkan di pemberitaan media lain menyebutkan sampai puluhan korban dan saya rasa itu terlalu dilebih-lebihkan. Bahkan tidak ada wartawan yang konfirmasi juga ke saya soal tanah yang turun ke jalanan," ujar Jenih kepada vnn.co.id, Sabtu (14/1/23).

Jalanan licin itu terjadi akibat turun hujan disekitar lokasi galian yang menyebabkan tanah turun ke jalanan, namun setelah hujan reda pihak pengelola langsung mengintruksikan kepada petugasnya untuk segera dibersihkan jalanan yang tertutup oleh tanah licin.

"Setelah dapat informasi dari masyarakat bahwa jalanan menjadi licin akibat tanah dari galian, kita langsung meminta petugas untuk dibersihkan jalanannya. Dan tidak lebih dari 1 jam jalanan sudah bersih dari tanah. Tanahnya itu turun akibat hujan di sekitar lokasi galian kita, terus turun ke jalan tanahnya," terangnya.

Selain itu, Endih selaku masyarakat Kp Malingping, RT 08 RW 04, Desa Bantar Kuning melihat kondisi jalanan saat itu sebagian tertutup tanah merah dan tidak lama setelah hujan reda langsung dibersihkan oleh petugas dari galian tanah.

"Memang ada juga yang jatuh di jalanan itu karena licin, tapi korbannya juga sedikit dan engga ada yang luka serius. Sekitar 1 jam setelah itu langsung disemprot sama air jalanannya dan engga ada tanah lagi di jalan itu," ungkap Endih.

Menurut Endih, galian yang dikelola oleh Jenih baru kali ini tanahnya turun ke jalanan. Bahkan langsung segera dibersihkan jalanannya.

"Iya baru kali ini, setau saya sebelumnya engga pernah separah itu paling cuma dipinggir jalan aja tanahnya," sambungnya.

Endih juga merasa bahwa galian yang dikelola oleh Jenih ini menguntungkan masyarakat seperti mendapatkan uang parkir dari kendaraan-kendaraan galian tanah merah, sumbangan dari pengelola galian untuk pengajian, pembangunan masjid, majelis ta'lim dan kegiatan masyarakat lainnya. Sehingga masyarakat merasa sangat terbantu oleh pengelola galian tanah merah itu.

Kini, kondisi jalanan yang berada di Jl. Transyogi Kp Malingping RT 08 RW 04, Desa Bantar Kuning, Kecamatan Cariu itu telah bersih dari tanah dan aman untuk dilewati oleh pengendara bermotor.

Red : Ramdhan

TerPopuler

close