Vnn.co.id, Kabupaten Bekasi - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekaai melalui Bidang Pengawasan dan Penataan Hukum melakukan sidak lapangan di PT Bistec Indonesia Stamping Autoparts, Rabu (6/4/22).
Hal itu dilakukan guna menjalankan proses pemeriksaan untuk menindklanjuti keluhan warga yang terdampak dari kegiatan PT Bistec Indonesia Stamping Autoparts.
Harnoko, selaku Bidang Pengawasan dan Penataan Hukum DLH Kabupaten Bekasi mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan untuk mengumpulkan berbagai informasi di lapangan guna menentukan langkah kedepannya.
"Jadi kita ambil kumpulkan keterangan datangi warga, dan kegiatan usaha ini, jadi kita gak sampai disini untuk ambil langkah-langkah lebih lanjut," kata Harnoko.
Ia juga menyampaikan, kedepannya akan ada pengambilan pengukuran melalui pengujian laboratorium terkait kebisingan dan getaran.
"Minggu ini, kalau gak kamis atau jum'at, lebih cepat lebih baik. Dari situ nanti hasil kebisingannya melebihi batas yang ditentukan atau tidak," ujarnya.
Hasil pantauan tim DLH di lokasi, ditemukan limbah serbuk besi yang nanti juga akan dilakukan analisa apakah mengandung Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) atau tidak.
"Adapun tadi ditemukan serbuk-serbuk, nanti kita cek dulu. Melalui table B3 atau bukan, jika memang mengandung B3, kita minta mereka (PT Bistec, red) kelola limbah B3," paparnya.
Lebih lanjut, kata Harnoko, terkait perijinan PT Bistec Indonesia Stamping Autoparts sementara sudah melalui sistem Online Single Submission (OSS).
Sebelumnya, aktivitas PT Bistec Indonesia Stamping Autoparts mendapat protes dari warga. Sebab, lokasinya yang bersebelahan langsung dengan rumah warga itu menimbulkan suara bising dan getaran dari mesin saat beroperasi. Sehingga kerap merugikan warga di RT 02 RW 013, Desa Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
Red : Ramdhan
