 |
Mahasiswa yang tergabung FAMBUI Membakar Ban di Depan Gedung DPRD Kota Bekasi (foto : istimewa) |
Vnn.co.id, Kota Bekasi - Mahasiswa yang tergabung Forum Aspirasi Mahasiswa Bekasi Untuk Indonesia (FAMBUI) kembali melakukan aksi demo di depan Gedung DPRD Kota Bekasi, Senin (6/12/2021) siang.
Demo Mahasiswa tersebut diwarnai bakar ban, saling dorong dengan petugas, hingga berhasil merobohkan pintu pagar DPRD Kota Bekasi.
Dalam orasinya secara bergantian, Mahasiswa menyesalkan pembangunan Gedung D DPRD Kota Bekasi yang diserap dari uang rakyat menghabiskan APBD Kota Bekasi mencapai Rp 12,6 miliar terlebih masih status Pandemi Covid-19.
"Di tengah pandemi covid-19 masih melanda dunia, DPRD Kota Bekasi malah asyik membangun gedung untuk dirinya masing-masing. Pembangunan Gedung itu nantinya 1 dewan mendapatkan 1 ruangan khusus," demikian pernyataan FAMBUI.
 |
Massa Aksi Berhasil Merobohkan Pagar Gedung DPRD Kota Bekasi (foto : istimewa) |
Bahkan pada aksi demo kedua ini, Mahasiswa benar-benar kecewa karena tak satupun pimpinan maupun anggota DPRD Kota Bekasi menemui mereka.
Selain pembangunan Gedung D yang diduga syarat bermasalah ‘Plotting’ Proyek, Mahasiswa juga menuntut transparansi dari Sekretaris Dewan (Setwan) terkait dana Reses hingga pengadaan Makan Minum (MaMi) DPRD Kota Bekasi.
Seperti diketahui, pembangunan Gedung D DPRD Kota Bekasi pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) dengan anggaran Rp 12.249.565.000,00 dilaksanakan oleh PT. Jatisabu Karya Anugrah.
Salah satu Mahasiswa yang berhasil dikonfirmasi awak media sebelum membubarkan diri mengatakan, mereka akan kembali melakukan aksi demo mengusung keterbukaan Adikarya Parlemen yang diduga menghabiskan anggaran kurang lebih satu miliar.
Red : Ramdhan
