 |
| Sumber: bbc.com. |
Vnn.co.id, Internasional - Perencanaan panjang akhirnya terwujud. Mark Zukerberg mengumumkan perubahan nama perusahannya dari Facebook menjadi Meta pada konferensi tahunan Connect perusahaan pada 28 Oktober 2021. Hal ini dimaksudkan untuk menandakan ambisi raksasa teknologi untuk dikenal lebih dari media sosial dan semua penyakit atau akibat negatif yang menyertainya.
Mengapa "Meta"?
Tujuan penggunaan nama tersebut adalah untuk menekankan visi perusahaan, yaitu "metaverse" sebagai generasi baru berikutnya dari internet. Perusahaan akan mengubah ticket sahamnya dari "FB" menjadi "MVRS," efektif 1 Desember.
Dalam pidatonya, Zukerberg menyampaikan, "Mulai sekarang kami akan menjadi Metaverse yang pertama, bukan Facebook. Saya berharap orang-orang mengetahui merek Meta dan masa depan yang kami perjuangkan."
Zuckerberg mengatakan masa depan perusahaan akan fokus membangun produk virtual reality yang menghubungkan pengguna melalui media yang berbeda.
Perusahaan menggambarkan metaverse sebagai ruang virtual tiga dimensi di mana pengguna dapat membuat avatar yang mewakili mereka. Zuckerberg mengatakan dunia virtual reality baru akan memungkinkan pengguna untuk bermain video game, menonton film, menghadiri konser, berkolaborasi dengan rekan kerja, dan berkumpul dengan teman-teman tanpa meninggalkan ruang tamu mereka. Jika internet adalah dua dimensi—teks dan gambar di layar datar—maka metaverse sebagai tiga dimensi dan multi-indera termasuk sentuhan.
Saat ini, ada beberapa ruang online dengan kesamaan dengan metaverse, seperti Topia yang digambar tangan dan platform realitas virtual AltspaceVR. Baik Fortnite dan Roblox, di antara game multipemain masif lainnya, mungkin yang paling siap untuk metaverse. Orang-orang sudah menghadiri acara langsung, berinteraksi dengan avatar teman, membeli barang virtual, dan bahkan berbelanja di toko bermerek di dunia ini. Namun, tidak ada yang menyerupai realitas digital paralel yang dibayangkan Facebook.
Lalu, apa kata netizen mengenai nama baru ini?
Pengumuman tersebut memang menghebohkan, khususnya di Israel. Kata "Meta" terdengar seperti kata Ibrani yaitu untuk "mati". Tepatnya, Meta diucapkan seperti bentuk feminin dari kata Ibrani.
Akibat hal tersebut, sejumlah orang telah menggunakan Twitter untuk membagikan pendapat mereka tentang nama tersebut di bawah tagar #FacebookDead. Saat ini hastag tersebut tidak menjadi trending, tetapi mengundang respon dari berbagai pihak seperti relawan penyelamat darurat Zaka yang memberi tahu pengikut mereka di Twitter: "Jangan khawatir, kami ada di sana". Pengguna Twitter lain mengatakan: "Terima kasih telah memberikan semua penutur bahasa Ibrani alasan yang baik untuk tertawa."
Penulis: Shania Dea M.S
Editor: Mega
