Coba Tips Ini untuk Jadi Guru Favorit versi Ruangguru -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Coba Tips Ini untuk Jadi Guru Favorit versi Ruangguru

, 10/08/2021 01:48:00 PM

 

Menjadi guru yang baik versi ruangguru.


Vnn.co.id, PendidikanMenjadi guru yang baik dan favorit adalah dambaan semua guru. Siswa akan sangat senang jika diajar oleh guru tersebut, sehingga mereka pun menjadi semangat untuk belajar. Menjadi guru bukanlah suatu hal yang mudah, mereka tidak hanya dituntut untuk mengajarkan ilmu, melainkan juga mendidik karakter yang dimiliki setiap anak agar menjadi teladan yang baik serta bermanfaat untuk masa depannya.


Siswa yang telah menjadikan salah satu gurunya sebagai favorit akan lebih mudah menerima pelajaran yang diajarkan. Lain halnya jika siswa tidak menyukai gurunya, maka pelajaran yang diajarkan seolah begitu sulit mereka terima, bahkan malas-malasan dalam belajar. Jadi, menjadi guru favorit adalah hal yang cukup penting, lho.


Tidak semua guru menjadi favorit muridnya, mereka kadang merasa takut terhadap seorang guru karena galak ataupun terlalu tegas dalam mengajar. Oleh karena itu, kami sajikan cara agar menjadi guru yang difavoritkan di kalangan siswa.


1. Berikan Kesan Positif dan Antusias


Sebelum memulai pelajaran, cobalah untuk tunjukkan kesan positif kepada para siswa. Berikanlah senyum dan sapa ke mereka agar mereka merasa nyaman untuk memulai pembelajaran hari itu. Seorang guru juga harus menunjukkan sikap antusias dalam hal semangat untuk mengajar.


Menurut sebuah riset yang dilakukan oleh Muhammad Al-Haddad dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, motivasi belajar para siswa di sekolah sangat bergantung pada gurunya. Dengan mengedepankan dua sikap tadi, niscaya para siswa akan menyambutnya dengan suka cita dalam belajar.


2. Dekat dengan Siswa


Untuk menjadi guru favorit, Anda dapat berusaha dekat dengan para siswa. Jadilah guru yang bisa bersahabat dengan anak didiknya, yang bisa mengambil hati mereka tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas. Nantinya, para siswa akan menganggap Anda sebagai temannya, tanpa meninggalkan sikap sopan dan santun terhadap Anda.


Untuk itu, Anda harus memiliki sifat supel bila ingin bisa dekat dengan para siswa, mudah bergaul, dan dekat, agar nantinya bisa dengan mudah menjalin hubungan kekeluargaan atau pertemanan dengan mereka.


3. Humoris dalam Mengajar


Siapa yang tidak suka seseorang yang humoris? Begitu pun para siswa terhadap gurunya. Anda harus memiiliki sifat humoris yang bisa dimunculkan dalam proses belajar-mengajar di kelas.


Kegiatan belajar-mengajar tidak akan terasa kaku kalau Anda adalah seorang yang humoris. MEski demikian, humoris bukan berarti tidak serius, melainkan mampu mencairkan suasana ketika sedang berlangsung kegiatan mengajar. Cobalah selingi pembelajaran dengan hal-hal yang lucu tetapi tetap nyambung dengan materi.


4. Tidak Suka Memarahi


Anda pasti sudah akrab dengan istilah “Guru Killer”, kan? Sebagai seorang guru, tentunya tidak ingin dicap demikian oleh para siswanya. Nah, untuk itu, Anda harus mampu mengurangi intensitas marah di kelas, ubahlah dengan nasihat yang baik.


Anggaplah diri Anda sebagai orang tua kedua yang dapat dijadikan teman curhat bagi para siswa. Dengan begitu, akan semakin intens kedekatan serta bisa mengetahui masalah-masalah apa yang sebenarnya sedang dialami mereka yang selama ini dianggap menghambat pendidikannya. Bila sudah saling mengerti, rasa marah berganti menjadi empati.


5. Mengerti Materi Pelajaran


Salah satu faktor yang menghambat para siswa untuk bisa mengerti pelajaran yang diajarkan adalah bagaiimana materi tersebut disampaikan. Seorang guru yang bisa menjadi favorit para siswa adalah yang mampu menjelaskan materi dan berkomunikasi dengan jelas, ringkas, tidak bertele-tele atau berbelit-belit.


Guru yang semacam ini dianggap sudah mengerti materi pelajaran yang sedang diajarkan. Para siswa pun akan dengan senang hati ikut belajar dan bisa mudah mengerti apa yang diajarkan.


Anda bisa menerapkan hal di atas agar pembelajaran lebih efektif, apalagi kala pandemi seperti ini, banyak siswa yang bermalas-malasan untuk menghikuti pembelajaran karena keasyikan untuk bermain daripada belajar di rumah.


Penulis: Isnatul Fajar

 Editor: Mega

 

TerPopuler

close