Ilustrasi dari Freepik.com. |
Vnn.co.id, Internasional - Bulan Oktober diperingati sebagai bulan Breast Cancer Awearness yang kebetulan jatuh pada tanggal 26. Selain tanggal tersebut, 13 Oktober juga diperingati No Bra Day yang memiliki tujuan sama.
Peringatan
Hari Tanpa Payudara ini bukanlah sebuah kegiatan yang vulgar, melainkan untuk
memberikan informasi tentang pentingnya pemeriksaan diri mengenai kanker
payudara. Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker dengan angka
diagnosis yang tinggi.
Melansir
situs World Health Orgainization (WHO), sebanyak 2,3 juta orang di dunia
terdiangnosis kanker payudara dari 19,3 juta pengidap kanker. Dari banyaknya
pengidap kanker payudara, sebesar 685.000 orang meninggal secara global pada
tahun 2020. Selain itu, sampai di penghujung 2020 terdapat 7,8 juta wanita hidup
terdiagnosis mengidap kanker payudara dalam 5 tahun terakhir, dan menjadikan
kanker paling banyak ditemui di seluruh dunia.
Melihat
data pengidap kanker payudara di dunia yang begitu banyak, Indonesia pun mendapatkan
masalah yang sama dengan tingginya pengidap kanker payudara. Pada tahun 2020, terdapat
68.858 orang mengidap kanker payudara dengan presentase sebesar 16,6 persen
dari 396.914 total keseluruhan orang terdiagnosis semua jenis kanker di
Indonesia. Selain itu, angka kematian yang diakibatkan kanker payudara sebesar
22 ribu orang pada tahun 2020.
Tingginya
pengidap kanker payudara di Indonesia, bahkan dunia, mengindikasikan bahwa
masayarakat, khusunya perempuan perlu sejak dini memeriksakan diri untuk
mendeteksi kanker payudara. Pentingnya pemeriksaan sejak dini guna
meningkatkan kualitas hidup dan juga dapat memberikan penanganan atau pemberian
pengobatan sebelum kanker tersebut lebih kompleks.
Mengutip
halodoc.com, penanganan kanker payudara kebanyakan datang dari pasien yang
datang karena sudah terdapat gejala dengan skala menegah. Seharusnya, jika
rutin memeriksa kesehatan payudara serta melakukan pendeteksian sejak dini, dapat mencegah
kanker payudara serta meminimalkan penyebarannya apabila dalam stadium awal atau
baru terlihat setelah dilakukannya deteksi menggunakan momografi.
Momografi
merupakan salah satu metode untuk mendeteksi kanker payudara yang dapat
menemukan dan mencari sel-sel kanker sebelum terjadinya benjolan atau gejala
lainnya. Mendeteksi secara dini juga
untuk mengenali sejak awal gejala serta melihat apakah gejala tersebut dapat
berkembang menjadi kanker.
Kanker payudara memang memiliki kasus kanker tertinggi, sebaiknya masyarakat juga tidak
lupa dan tetap waspada terhadap semua jenis kanker yang ada. Menjalani pola
hidup sehat merupakan salah satu pencegahan awal dari seluruh penyakit yang ada
di dalam tubuh.
Penulis: Rizky Dwi
Editor: Mega