Upaya Pemprov DIY Guna Bangkitkan Sektor Pariwisata di Situasi Pandemi -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Upaya Pemprov DIY Guna Bangkitkan Sektor Pariwisata di Situasi Pandemi

, 11/18/2020 10:42:00 AM


Jalan Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta

Sumber: tripjogja.co.id


Vnn.co.id, Jogja - 
Tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi COVID-19 membawa dampak yang cukup besar, terutama pada sektor pariwisata di berbagai daerah di Indonesia. Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), misalnya, yang terus berusaha guna memulihkan perekonomian daerah melalui sektor pariwisata dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dilansir dari laman Okenews.com, protokol kesehatan yang diterapkan harus berdasarkan arahan pemerintah pusat yang diatur dalam Pranatan Plesiran Anyar di industri pariwisata.

Hasil daripada penerapan protokol kesehatan ini pun mulai terlihat, yakni wisatawan mulai kembali mengunjungi beberapa destinasi wisata, terutama yang dinyatakan lolos untuk melakukan uji coba.

Dikutip dari laman KRjogja, Kabid Pemasaran Dispar DIY, Marlina Handayani mengungkapkan bahwa kontribusi pariwisata terhadap perekonomian DIY mencapai 10,35 persen atau Rp10,2 triliun dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 8,89 persen. Puncak kunjungan wisatawan nusantara di DIY terjadi pada akhir tahun 2019 dengan jumlah 6,116 juta jiwa dan wisatawan mancanegara yang mencapai 433 ribu jiwa. Jumlah tersebut merosot pada Maret 2020 saat awal mula pandemi.

Selama ini, wisatawan mancanegara yang datang ke DIY didominasi oleh wisatawan Malaysia dan Singapura karena adanya penerbangan langsung ke Yogyakarta.

Akan tetapi, terjadi perubahan tren berwisata dari destinasi keramaian, seperti perkotaan dan tempat pertunjukan menuju wisata alam dengan memerhatikan sanitasi dan faktor kesehatan, seiring dengan terjadinya pandemi COVID-19 terjadi di negeri ini.

Marlina tidak lupa menyebutkan bahwa Pemprov DIY juga menyiapkan berbagai langkah agar wisatawan nyaman berwisata kembali, seperti fasilitas kesehatan, kebersihan dan keamanan. Penyusunan protokol CHS, yang terdiri dari Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), dan Safety (Keamanan). Video edukasi bagi pelaku usaha pariwisata juga akan dilakukan dan didukung oleh Pergub Nomor 28 Tahun 2020.

Upaya lain yang dilakukan ialah pembuatan aplikasi Visitting Jogja yang di mana wisatawan dapat melakukan reservasi dan melakukan semua pembayaran digital melalui aplikasi tersebut dan menghindari kontak langsung.

Marlina juga mengatakan bahwa hingga Agustus 2020, terdapat 40 ribuan wisatawan yang datang dari sekitar DIY dan Jawa Tengah untuk mengunjungi Pantai Baron dan Pantai Parangtritis yang sampai saat ini masih menjadi idola.

Ke depannya, Marlina dan pihaknya berharap Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bisa menerapkan konsep Penthahelix guna pemulihan sektor pariwisata DIY sepenuhnya.

“Kami akan menggandeng pemerintah, industri (bisnis), komunitas, media dan akademisi duduk bersama guna mencari solusi terbaik. Konsep Penthahelix ini sedang diuji coba di Tebing Breksi dan diharapkan pariwisata di DIY pulih sepenuhnya,” tutupnya.

Penulis: Erika Fridadixa

Editor : Mega

TerPopuler

close