Ponpes Sunan Drajat Ajari Santri Menjadi Santripreuner -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Ponpes Sunan Drajat Ajari Santri Menjadi Santripreuner

, 11/04/2020 09:12:00 AM

 


Gambar salah satu kreasi santri Ponpes Sunan Drajat Lamongan


VNN.co.id, Lamongan- Tidak hanya berdakwah saja, namun santri Sunan Drajat juga diajari bagaimana melakukan kegiatan-kegiatan usaha semacam berbisnis, Rabu (04/11/2020). Dan hal ini sangat menguntungkan baik untuk pondok pesantren ataupun untuk lingkungan sekitarnya. Berangkat dari semangat awal untuk menghidupi pondok pesantren, KH. Abdul Ghofur, pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat (PPSD), Paciran, Lamongan, melakukan beraneka ragam kegiatan usaha. Prinsip teguh yang dipegang beliau adalah beliau berani melarat untuk pondok, berani melarat untuk jihad di jalan agama.

Para santri PPSD yang berjumlah kurang lebih 14.000, banyak diantara mereka yang dibebaskan dari biaya sama sekali alias gratis. Mereka ini disebut santri karyawan. Maksudnya, selain mereka menuntut ilmu mereka juga ikut andil mengurusi unit-unit usaha yang dimiliki pesantren. Maka tak heran jika banyak santri yang mendapat keringanan bahkan sampai dibebaskan dari biaya SPP ataupun administrasi-administrasi lainnya.

Lebih lanjut, PPSD sudah memiliki beberapa unit bisnis yang dikelola secara profesional oleh para santri. contohnya, PPSD memiliki usaha gaaram dapur yang berlabel UD Samudra Sunan Drajat, PT SDL yang bergerak di bidang produksi pupuk dan persewaan alat berat. Ada juga CV Aidrat yang memproduksi air minum dalam kemasan. Untuk unit usaha garam dapur bahkan produksinya sudah mencapai 50 ton per hari dan pemasarannya pun sudah sampai wilayah Jawa- Bali.

Di dalam lingkungan pesantren sendiri, juga didirikan beberapa unit usaha lainnya. Di antaranya, percetakan, minimarket, kantin, laundry, tekstil, warnet, bahkan sampai potong rambut. Seolah-olah semua kebutuhan buku, seragam, maupun keperluan sehari-hari santri berusaha dipenuhi sendiri oleh pesantren. Diperkirakan total aset yang dimiliki dari unit-unit usaha tersebut mencapai Rp. 50 miliar. Kini, unit-unit usaha pesantren tersebut berkembang begitu pesat.

Red: Nabilla

TerPopuler

close