Waspada Lonjakan Klaster Covid 19 pada Libur Panjang Maulid -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Waspada Lonjakan Klaster Covid 19 pada Libur Panjang Maulid

, 10/27/2020 10:56:00 AM

 

Ilustrasi perayaan maulid Nabi Muhammad SAW.

Vnn.co.id, Surabaya - Libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW akan segera tiba pada akhir bulan ini. Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menetapkan cuti bersama pada 28 dan 30 Oktober, berkaitan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 29 Oktober 2020. Diperkirakan, suasana libur cuti bersama tersebut berlanjut hingga 31 Oktober dan 1 November 2020 yang jatuh pada Sabtu dan Minggu. Dengan demikian, libur pada pekan depan sebanyak lima hari.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur mengimbau kepada para wisatawan untuk memperketat protokol kesehatan dalam upaya meminimalisir dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Baik pengelola wisata, pemilik kendaraan, pemilik dan pengunjung restoran atau warung makan, hotel, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Jadi libur panjang ini potensi bahwa masyarakat akan berkunjung ke objek-objek pariwisata, mengadakan perjalanan, pergerakan. Pelaku pariwisata, kita minta tetap melakukan penerapan protokol kesehatan," kata Tri Bagus Sasmito, Sekretaris Disbudpar Provinsi Jatim. 

Bagus menegaskan bahwa penerapan protokol kesehatan di tempat wisata sangatlah penting supaya masyarakat bisa berwisata dengan nyaman, sehat dan aman. Bagus juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, serta mereka yang telah berusia lanjut, untuk memikirkan risiko sebelum berangkat berlibur.

"Yang punya penyakit bawaan atau usia lanjut itu ditahan atau benar-benar dipertimbangkan supaya dia tidak gampang terkena risiko," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan di Jatim ada sekitar 551 destinasi wisata yang siap dikunjungi saat libur panjang tersebut. 

"Dibukanya destinasi-destinasi wisata tersebut dilakukan dengan protokol kesehatan ketat, khususnya terkait pembatasan kuota. Karena ini sesuai surat edaran gubernur Jatim dan arahan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sama semua. Pembatasan untuk menghindari penumpukan atau keramaian di lapangan," jelasnya.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa mewanti-wanti agar masyarakat Jatim tetap waspada terhadap resiko penularan Covid-19 sepanjang libur panjang maulid nanti. Hal ini karena kasus covid 19 pernah semakin bertambah pasca libur lebaran dan HUT RI.

"Banyaknya warga yang liburan dengan mudik ke kampung halaman menjadi salah satu faktor munculnya klaster liburan dan juga klaster keluarga," ucap Gubernur Jatim ini. Khofifah juga mengatakan, belajar dari pengalaman sebelumnya,

"Berwisata silakan, tetapi saat pandemi covid belum berhenti penyebarannya, maka sementara yang berwisata silahkan di tempat terbuka, yang lansia dan ada penyakit bawaan atau komorbid tolong sementara tetap di rumah saja,” pintanya.

 “Jangan sampai usai liburan, angka positivity rate Jatim kembali melonjak. Tetap waspada dengan menerapkan ketat protokol kesehatan. Pandemi belum usai,” tegasnya.

Khofifah mengungkapkan bahwa Pemprov Jatim telah berkoordinasi dan meminta seluruh pengelola wisata, restoran, dan perhotelan di Jatim untuk memperketat protokol kesehatan. Libur panjang dan cuti bersama akhir Oktober ini, kata dia, sangat rentan atau potensi kesalahan protokol kesehatan.

Selain mewaspadai penularan Covid-19, Khofifah juga meminta masyarakat mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir menjelang puncak musim hujan, mulai November 2020 hingga Maret 2021.

"Sedikitnya, terdapat 22 kabupaten/kota yang berstatus rawan bencana hidrometeorologi," pungkasnya. Maka selain menjaga protokol kesehatan, pemerintah juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap curah hujan yang tinggi pada tahun ini.

Penulis : Nabilah

Editor : Mega

TerPopuler

close