Anggota DPRD Berinisiatif Menampung Aspirasi Mahasiswa Jember -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Anggota DPRD Berinisiatif Menampung Aspirasi Mahasiswa Jember

, 10/23/2020 02:44:00 PM

Anggota DPR menghampiri mahasiswa Jember yang masih bertahan di taman bundaran depan gedung Dewan..


Vnn.co.id, Jember - Aksi demonstan mahasiswa Jember, Jawa Timur di depan gedung DPRD akhir damai. Beberapa anggota Dewan menghampiri beberapa mahasiswa yang masih bertahan di taman bundaran depan gedung Dewan, Kamis (22/10/20).

Beberapa anggota Dewan yang tampak hadir adalah Itqon Syauqi (Ketua DPRD/PKB), Ahmad Halim (Wakil Ketua/Gerindra), Nur Hasan (Ketua Fraksi PKS), Nyoman Aribowo (PAN), David Handoko Seto (Ketua Komisi C/Nasdem), Dedy Dwi Setiawan (Wakil Ketua DPRD/Nasdem), Tabroni (Ketua Komisi A/PDIP). Mereka berbincang-bincang dengan Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Aris Supriyono.

Aksi yang dimulai sekitar pukul 14.45 WIB itu awalnya berjalan tenang dan damai. Aliansi Jember Menggugat yang terdiri dari 25 organisasi mahasiswa pun meneriakkan penolakan terhadap UU Cipta Kerja Omnibus Law.

Namun, situasi mulai tak kondusif sekitar pukul setengah lima sore. Tiba-tiba benda keras meluncur ke gedung parlemen. Bahkan, terdengar beberapa kali letusan mirip petasan sehingga beberapa kaca jendela pecah terkena lemparan.

Saat adzan maghrib, mahasiswa pun menghentikan aksinya dan melaksanakan shalat terlebih dahulu di depan gedung parlemen. Nur Hasan, Tabroni, David, dan Nyoman memutuskan menemui mereka. Menurut Nur Hasan, mereka bertahan sebab mendengar kabar bahwa empat mahasiswa sedang diamankan polisi.

Di sisi lain, Kapolres membantah atas tuduhan itu. Para anggota Dewan pun menawarkan diri mendampingi untuk mengecek kebenaran terkait isu tersebut. Akhirnya tak ada titik temu.

Para anggota DPRD Jember mengupayakan agar polisi tak melakukan represi untuk membubarkan mahasiswa. 

“Jam tujuh, sudah mau dibubarkan. Pasukan Brimob keluar, tapi akhirnya dimasukkan lagi (ke halaman gedung Dewan),” kata Nur Hasan.

Nyoman menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan Kapolres setelah Magrib. 

“Ini kan massa bisa diajak bicara informal. Akhirnya teman-teman DPRD berinisiatif berkomunikasi dengan koordinator aksi. Minimal kami menampung aspirasi mereka,” katanya. Mahasiswa kemudian membubarkan diri sekitar pukul 20.30.

Nur Hasan dan Nyoman sama-sama menyayangkan kerusakan kaca gedung parlemen karena lemparan benda keras.

“Rencananya pada 28 Oktober ada demo. Kami harap jika turun jalan lagi tidak anarkis, merusak, melempari,” harapnya.


Sumber : Beritajatim.com

Editor : Mega

TerPopuler

close