Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri Dan 9 Kepala Daerah Di Laporkan Karena Dukung Capres Wapres -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri Dan 9 Kepala Daerah Di Laporkan Karena Dukung Capres Wapres

, 1/10/2019 03:03:00 PM
Vnn.co.id, Jakarta — Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dan Sembilan Kepala Daerah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Mereka dilaporkan oleh Wakil Ketua Koordinator Bela Islam Azam Khan terkait dukungan kepada calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf.

Kesembilan kepala daerah itu adalah:
1. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
2. Bupati Pelalawan Muhammad Harris
3. Bupati Bengkalis Amril Mukminin
4. Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan
5. Bupati Kwantan Singingi Mursingi
6. Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasyir
7. Bupati Rokan Suyatno
8. Wali Kota Pekanbaru Firdaus
9. Wakil Wali Kota Dumai Zulkifli A.S.

Dalam laporan bernomor 02/LP/PP/RI/00.00/1/2019 itu dilampirkan sejumlah bukti video rekaman aksi para terlapor, dan screen shoot sebuah berita media online yang berjudul 'Kepala Daerah Se-Riau Dukung Jokowi, Mendagri: Boleh'.

Hal tersebut dilakukan lantaran mereka yang dilaporkan itu diduga melakukan pelanggaran pemilu. Di mana dalam hal ini para terlapor mengacungkan pose satu jari yang diduga mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Dilansir dari vivacoid
"Kepala daerah se-Riau mengacungkan tangan dianggap tidak ada masalah. Begitu pun juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Hanif Dhakiri mengacungkan tangan. Bawaslu mengetahui hal itu kenapa Bawaslu diam," ucap Azam Khan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Januari 2019.

Dia menilai tindakan yang dilakukan para terlapor diduga merupakan kampanye terselubung untuk capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin, tapi Bawaslu hanya diam saja. Padahal, kasus serupa Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, diperiksa gara-gara mengacungkan dua jari ala pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

"Kami berharap Bawaslu atas laporan saya dan kedua saksi Korlabi untuk segera juga memanggil dan memproses, kami berharap keadilan," kata dia.

Jurnalis: RMD
Editor: IP

TerPopuler

close