Pejabat Hamas Tuding Netanyahu Sengaja Gagalkan Perundingan Gencatan Senjata
Jakarta, VNN.co.id - Seorang pejabat senior Hamas, Fawzi Barhoum, memperingatkan pada Selasa (tanggal setempat) bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan putaran terbaru negosiasi gencatan senjata, sama seperti yang dilakukannya dalam putaran sebelumnya.
Berbicara dalam konferensi pers di Doha yang menandai dua tahun peristiwa serangan lintas perbatasan “Banjir Al-Aqsa,” Barhoum mengatakan kampanye militer Israel di Gaza, meskipun mendapat dukungan dari Amerika Serikat, telah gagal menciptakan “citra kemenangan palsu.”
Ia menegaskan bahwa Hamas selama dua tahun terakhir telah berupaya bersikap bertanggung jawab dalam merespons berbagai proposal gencatan senjata, termasuk rencana terbaru yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump.
Dalam kesempatan itu, Barhoum juga memaparkan sejumlah prioritas Hamas dalam pembicaraan yang sedang berlangsung di Kairo.
Prioritas tersebut meliputi gencatan senjata permanen dan menyeluruh, penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, akses kemanusiaan tanpa hambatan, pemulangan warga yang mengungsi, serta dimulainya proses rekonstruksi yang akan diawasi oleh badan teknokrat Palestina.
Ia juga menegaskan kembali tuntutan Hamas untuk mencapai “kesepakatan pertukaran tahanan yang adil.”
“Prioritas kami adalah penghentian segera agresi dan perang pemusnahan terhadap Gaza,” tegas Barhoum.
Ia menambahkan bahwa Hamas akan terus memperjuangkan hak-hak nasional rakyat Palestina serta komitmen terhadap “pembebasan, reformasi, dan kemerdekaan.”
Dikutip dari Middle East Monitor



