BREAKING NEWS
IKLAN PENERJEMAH

Lagi! Kapal Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Dihentikan Paksa Israel di Tengah Laut


Jakarta, VNN.co.id - Sekelompok kapal yang berupaya menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang dilanda perang dilaporkan dicegat oleh pasukan Israel di perairan internasional pada Rabu (8/10). 

Koalisi di balik konvoi tersebut, Freedom Flotilla Coalition (FFC), mengungkapkan bahwa insiden ini merupakan yang kedua dalam sepekan terakhir.

FFC merupakan jaringan internasional beranggotakan kelompok aktivis pro-Palestina yang secara rutin mengorganisir misi maritim sipil untuk menembus blokade laut Israel di Gaza dan mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina di wilayah itu.

Dalam pernyataan di platform X, Kementerian Luar Negeri Israel menyebut bahwa kapal-kapal dan seluruh penumpang dalam armada tersebut telah diamankan dan dipindahkan ke pelabuhan Israel untuk selanjutnya dideportasi.

“Upaya sia-sia lainnya untuk menembus blokade laut yang sah dan memasuki zona perang berakhir tanpa hasil,” demikian pernyataan Kemenlu Israel.

Peristiwa ini menambah daftar panjang insiden serupa, setelah sebelumnya Israel mencegat sekitar 40 kapal dan menahan lebih dari 450 aktivis dalam konvoi bantuan bertajuk Global Sumud Flotilla yang juga berniat menyalurkan bantuan ke Gaza.

Dalam pernyataannya, FFC menuduh Israel telah “membajak armada kemanusiaan.”

“Kapalkapal itu telah dicegat secara ilegal... Para peserta relawan kemanusiaan, dokter, dan jurnalis dari berbagai negara dibawa secara paksa dan kini ditahan di lokasi yang tidak diketahui,” tulis FFC.

FFC juga menegaskan bahwa militer Israel tidak memiliki yurisdiksi hukum di perairan internasional. “Armada kami tidak menimbulkan bahaya apa pun,” tambah pernyataan itu.

Melalui akun Instagramnya, FFC menyebut kapal-kapal tersebut membawa bantuan senilai lebih dari 110.000 dolar AS, berupa obat-obatan, alat bantu pernapasan, serta suplai gizi untuk rumah sakit di Gaza yang tengah menghadapi krisis kelaparan dan kekurangan pasokan medis.

Menurut otoritas Gaza, lebih dari 67.000 orang telah tewas sejak serangan Israel dimulai pasca serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel dan menyebabkan 251 orang disandera ke Gaza.

close