BREAKING NEWS
IKLAN PENERJEMAH

Aplikasi AI Sora Bikinan OpenAI Tembus 1 Juta Download dalam 5 Hari

 


Jakarta, VNN.co.id - Aplikasi media sosial baru besutan OpenAI, Sora, langsung mencetak rekor spektakuler. Platform berbasis video generatif AI itu berhasil menembus satu juta unduhan hanya dalam waktu kurang dari lima hari sejak debut perdananya pada 30 September 2025.

Kabar menggembirakan tersebut diumumkan langsung oleh Bill Peebles, Bos Sora, melalui unggahan di akun X (Twitter) pribadinya.

“Sora mencapai 1 juta unduhan aplikasi dalam <5 hari, bahkan lebih cepat daripada ChatGPT,” tulis Peebles dalam cuitannya.

Sebagai pembanding, laporan dari penyedia data Appfigures yang dikutip TechCrunch menunjukkan bahwa aplikasi ChatGPT untuk iOS hanya mampu meraih 606.000 download pada minggu pertama peluncurannya di Mei 2023.

Eksklusif tapi Meledak

Menariknya, Peebles mengungkap bahwa pencapaian Sora ini terjadi meskipun aplikasinya masih sangat eksklusif. Saat ini, Sora baru tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat dan Kanada, serta hanya bisa diunduh melalui Apple App Store artinya, hanya pemilik iPhone, iPad, atau Mac yang dapat menggunakannya.

Tak hanya itu, OpenAI juga menerapkan sistem undangan bagi calon pengguna yang ingin menjajal platform ini. Setiap pengguna yang berhasil mendaftar mendapat empat undangan tambahan untuk diberikan kepada teman mereka.

Meski terbatas, popularitasnya tetap meroket. Berdasarkan pantauan KompasTekno, Jumat (10/10/2025), Sora by OpenAI kini menempati posisi pertama di daftar “Top Free Apps” iPhone, mengungguli aplikasi AI populer lainnya seperti ChatGPT (OpenAI), Google Gemini, dan Grok milik xAI (Elon Musk).

Mirip TikTok, tapi Semua Videonya Dibuat AI

Aplikasi Sora dirilis bersamaan dengan kehadiran Sora 2, model AI terbaru OpenAI yang mampu menghasilkan video dan audio realistis hanya dari perintah teks (text-to-video).

Tampilan antarmuka aplikasi ini sekilas mirip dengan TikTok, dengan format video pendek vertikal bertajuk “For You”, lengkap dengan username, caption, serta tombol like, komentar, dan bagikan. Bedanya, seluruh konten di Sora dibuat sepenuhnya oleh AI, bukan hasil perekaman kamera manusia.

Pengguna cukup mengetik prompt atau instruksi teks, dan Sora akan otomatis menghasilkan video dengan kualitas tinggi.

Fitur Andalan: “Cameos”

Salah satu fitur yang paling menarik perhatian adalah “Cameos.” Dengan fitur ini, pengguna bisa mengunggah wajah dan suara mereka sekali saja, lalu AI akan memasukkan versi digital pengguna ke berbagai adegan buatan AI, mulai dari konser musik, olahraga ekstrem, hingga film fantasi.

Lebih unik lagi, cameo tersebut dapat dibagikan ke teman, sehingga orang lain bisa membuat video dengan menampilkan wajah kita, namun tetap dengan kendali penuh di tangan pemilik cameo.

Fokus pada Keamanan & Etika Penggunaan

OpenAI menegaskan bahwa keamanan menjadi prioritas utama dalam pengembangan Sora. Konten eksplisit tidak akan diproses, figur publik tak dapat digunakan tanpa izin, dan tersedia kontrol orangtua (parental control) untuk pengguna remaja.

Selain itu, pengguna juga memiliki kebebasan untuk menghapus atau mencabut izin penggunaan cameo kapan saja.

CEO OpenAI, Sam Altman, turut menyoroti potensi risiko sosial dari aplikasi AI semacam ini. Ia mengakui adanya kemungkinan penyalahgunaan fitur untuk bullying, deepfake, hingga ketergantungan digital.

“Kami sadar layanan seperti ini bisa disalahgunakan. Itulah sebabnya kami menaruh perhatian ekstra pada keamanan, dengan prinsip bahwa pengguna harus merasa hidup mereka lebih baik karena memakai Sora, bukan sebaliknya,” ujar Altman.

Dengan rekor unduhan super cepat dan konsep uniknya yang menggabungkan AI serta media sosial, Sora tampaknya siap menjadi fenomena baru sekaligus penantang serius bagi TikTok dan platform kreatif lainnya.

close