VNN.CO.ID, Tangerang – Sebuah video Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang sedang menari di konser Taylor Swift di Toronto memicu gelombang kemarahan publik, terutama karena kejadian tersebut berlangsung bersamaan dengan kerusuhan destruktif di Montreal.
Pada Jumat malam, Trudeau terlihat berjoget dan bernyanyi mengikuti lagu "You Don't Own Me" sebelum Taylor Swift naik ke panggung. Video tersebut, yang kemudian menjadi viral di media sosial X, menunjukkan Trudeau tampak santai di tengah kekacauan yang melanda daerah pemilihannya di Montreal. Toronto, tempat konser tersebut berlangsung, berjarak sekitar 330 mil dari Montreal.
Dilansir dari Fox News, saat Trudeau menikmati konser tersebut, kelompok demonstran anti-NATO dan pro-Palestina menggelar protes yang berubah menjadi kerusuhan. Para demonstran turun ke jalan di Montreal, membawa bendera Palestina, melemparkan bom asap, serta membakar kendaraan dan melakukan bentrokan dengan polisi. Menurut laporan *Montreal Gazette*, beberapa pengunjuk rasa bahkan membakar patung Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Protes Berujung Kekerasan
Aksi protes yang berubah menjadi kekerasan ini juga melibatkan pelemparan benda logam dan alat peledak kecil ke arah aparat keamanan. Dalam insiden ini, para pengunjuk rasa juga disebut melakukan tindakan antisemitisme, yang mendapat kecaman luas.
Sementara itu, Trudeau menerima kritikan tajam dari berbagai pihak. Beberapa pengguna media sosial membandingkan aksinya dengan Kaisar Nero dari Roma kuno, yang terkenal karena "bermain musik sementara Roma terbakar."
Don Stewart, anggota parlemen dari Toronto, mengkritik keras Trudeau melalui sebuah unggahan di X. "Kerusuhan yang tak terkendali melanda Montreal, tetapi Perdana Menteri menari," tulis Stewart. "Inilah Kanada yang dibangun oleh pemerintah Liberal. Kami butuh kembalinya hukum dan ketertiban serta komunitas yang aman seperti dulu."
Trudeau Mengecam Kerusuhan
Pada Sabtu, Trudeau akhirnya mengeluarkan pernyataan yang mengecam aksi protes tersebut. "Apa yang kita lihat di jalan-jalan Montreal tadi malam sangat mengerikan," kata Trudeau. "Tindakan antisemitisme, intimidasi, dan kekerasan harus dikutuk di mana pun kita menemukannya."
Dilansir dari laporan yang sama, Trudeau menambahkan bahwa RCMP (Royal Canadian Mounted Police) kini tengah bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk menginvestigasi insiden tersebut. Ia juga menekankan pentingnya menuntut pertanggungjawaban para pelaku kerusuhan. "Harus ada konsekuensi. Para perusuh harus dimintai pertanggungjawaban," tegasnya.
Kerusuhan ini menambah tekanan politik terhadap Trudeau, yang sudah menghadapi kritik internal di tengah popularitas pemimpin oposisi konservatif yang semakin meningkat. Isu ini juga memperkuat seruan publik akan kembalinya stabilitas dan keamanan di Kanada.
Sumber: Fox News
Penulis: Arum Kusuma
Editor: Sukmasih
