 |
Aktivitas Kerja Tambang Emas Ilegal di sepanjang aliran Sungai Kapuas, menepi ke Pantai saat natal dan tahun baru 2022 |
Salah seorang pekerja tambang yang meminta namanya dirahasiakan mengatakan bahwa hal ini di karenakan rekan-rekan dan bos pemilik modal usaha tambang emas di sungai berlibur dalam rangka natal dan tahun baru masehi 2022. "Karena natal dan tahun baru, kita menepi ke pantai dulu, " ungkpnya.
Ketika ditanya berapa lama liburan tersebut, ia belum bisa memastikannya. " Tergantung situasi dan kondisi bang. Jika bos bilang boleh kerja dan aman, kita kerja, " ujarnya lugas.
Namun ia juga mengeluh karena banyaknya sopoi alias bayaran yang kerap menjadi kewajiban bila hendak bekerja. Ia enggan mengungkapkan kemana saja aliran sopoi sebagai bayaran kerja tersebut.
Dari keterangan berbagai pihak mengatakan, sopoi biasanya di berikan kepada tuan tanah dan oknum yang datang meminta-minta bayaran. Para oknum biasanya ada yang menakut-nakuti soal razia PETI, uang informasi, uang berita, uang bising, uang pencemaran sungai bahkan ada yang berani meminta uang keamanan.
"Uang tancap untuk tuan tanah itu wajib bang, selain uang informasi dan keamanan. Yang lain biayanya ringan, " tambahnya pula.
Maraknya Kerja Tambang Emas di aliran Sungai Kapuas sudah menjadi rahasia umum yang terang dan jelas sekali. Terlepas dari persoalan kegiatan ilegal, pekerja dan pemilik modal lebih mengutamakan persoalan mencari rejeki. Walau harus membayar sejumlah uang sebagai bayaran yang termasuk pungli. Kadang, tertangkap dan dipidana penjara bukan hal yang menakutkan lagi bagi mereka.
Liputan Tim Investigasi vnn.co.id
